Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum menyatakan telah menerima hasil scan formulir C1 dari dalam negeri sebanyak 14.567 formulir pada Pemilu 2019. Sedangkan, untuk scan formulir C1 dari luar negeri baru mencapai 49 persen.
Ketua KPU Arief Budiman mengatakan data formulir tersebut merupakan informasi terakhir yang masuk pada Rabu, 17 April 2019, pukul 22.45. "Sekarang di sistem kami yang masuk baru 1,7 persen data scanning C1," kata Arief di Hotel Ritz Carlton, Rabu, 17 April 2019. "Jumlahnya akan terus bertambah."
Selain itu, beberapa hambatan terjadi dalam proses perhitungan suara. Salah satu kejadian yang menjadi kendala dalam proses pemungutan dan perhitungan suara terjadi di beberapa wilayah, seperti banjir dan puting beliung.
"Kejadian ini menyebabkan terganggunya pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara. Tapi ada juga yang tidak sampai mengganggu proses," ucapnya.
Dalam hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, pasangan calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin, berhasil memenangkan pemilihan presiden 2019. Keduanya mengalahkan pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, dengan selisih sekitar 9 persen.
Merujuk hasil hitung cepat Indo Barometer, dengan total suara masuk 97,33 persen, pasangan Jokowi-Ma'ruf mampu meraih 54,52 persen. Sementara Prabowo-Sandiaga 45,48 persen.
Sementara itu, untuk hasil pemilihan legislatif Partai Demokrat meraih 7,42 persen. Angka ini menurun dibandingkan lima tahun lalu yang meraih 10,9 persen.
Pada Rabu malam, Prabowo mengklaim telah memenangi pemilihan presiden 2019. Pernyataan ini diucapkan Prabowo di hadapan ribuan pendukungnya yang berada di rumahnya di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Baca berita Pemilu 2019 lainnya di Tempo.co
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini