Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan duka cita atas tewasnya suporter sebelum Persib Vs Persija berlaga. Selain duka cita, mereka kecewa karena kematian suporter ini akibat dari pengeroyokan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jawa Barat, tempat Persija - Persib Bandung bertanding.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kabar meninggalnya anak muda selalu menyesakkan. Hari ini jadi hari duka cita yang amat dalam. Marah, duka dan kecewa! Kekerasan itu menyesakkan," kata Anies dalam cuitan di media sosial Twitter pada Minggu malam, 23 September 2018.
Baca: Suporter Tewas Dikeroyok Sebelum Persija Vs Persib Berlaga
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang Jakmania, julukan suporter Persija bernama Haringga Sirila, tewas diduga dikeroyok oleh pendukung Persib Bandung pada Minggu siang. Anies menyampaikan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menyiapkan dukungan yang diperlukan agar pengurusan jenazah berjalan lancar.
Pemain Persija menyapa suporter The Jak Mania saat konvoi di kawasan Bundaran HI, Jakarta, 18 Februari 2018. Konvoi ini untuk merayakan kemenangan dalam Piala Presiden 2018. ANTARA
"Saudara-saudara semua, kita memang berduka, kita marah, tapi kita tunjukan bahwa kita beradab, kita menjunjung tinggi hukum," kata Anies menambahkan penyelidikan dan penindakan tegas diserahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun menyampaikan rasa kecewanya yang mendalam atas insiden berdarah tersebut. "Saya sangat berduka cita atas meninggalnya suporter Persija atas nama Haringga Sirilla, warga Cengkareng tadi siang. Sangat kecewa dan menyesalkan tindakan biadab oknum Bobotoh yang menodai kemenangan tim Persib yang didapat dengan susah payah," kata Emil, panggilan Ridwan Kamil, dalam unggahan di media sosial Instagram.
Ridwan mengunggah gambar tulisan "turut berduka cita" berwarna putih dengan latar berwarna hitam. Mantan Wali Kota Bandung itu meminta maaf kepada keluarga korban dan para pendukung Persija.
Dia meminta kepolisian untuk menangkap dan menghukum para oknum yang telah melakukan tindak kekerasan berujung kematian itu. "Semoga peristiwa ini menjadi pembelajaran untuk kita semua untuk tidak melakukan fanatisme berlebihan, karena merah putih dan Indonesia Raya kita masih sama. Bagi saya lebih baik tidak ada liga sepakbola jika harus mengorbankan nyawa manusia. Hapunten," demikian Kang Emil menutup keterangannya di Instagram.
Sejumlah warganet pun merespon cuitan dan unggahan para gubernur itu. "Jangan ada lagi pertandingan Persija vs Persib di Jakarta atau Bandung. Buang ke luar Jawa, tanpa penonton!" demikian cuitan dari @ss_syahrilsidik mengomentari Anies.
Sejumlah pendukung Persib juga mencela insiden yang dilakukan oleh oknum tersebut. "Innalilahiwainailahirajiun turut berduka cita untuk korban, saya baru tau ini begitu sampai rumah buka 'ig' padahal tadi nonton ke stadion tapi baru tau klo ada kerusuhan seperti itu dan ada korban hingga meninggal, semoga pelaku diberi hukuman yang setimpal," demikian ujar @tiarard di kolom komentar unggahan Instagram Ridwan Kamil.
Baca:
Suporter Persija Tewas, Anies Baswedan: Ganas dan Brutal
Polisi sudah menahan 6 orang yang diduga terkait aksi pengeroyokan terhadap Haringga dan terus mendalami tindakan kriminal tersebut. Laga Persib Vs Persija berakhir dengan score 3-2.