Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Penjualan dan Pemasaran PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Irwan Kuncoro mengatakan penjualan retail Mitsubishi Xpander sepanjang Maret 2018 mencapai lebih dari 9.000 unit. "Pencapaian tersebut membuktikan bahwa Mitsubishi Xpander diterima dengan sangat baik oleh masyarakat," kata Irwan di sela-sela peresmian dealer baru khusus kendaraan penumpang Mitsubishi di Jakarta Pusat, Senin, 16 April 2018.
Irwan menambahkan, hingga saat ini, total surat pemesanan kendaraan (SPK) yang masuk sudah mencapai lebih dari 60 ribu unit. Dari angka itu, kata dia, sebanyak 30 ribu unit telah dikirim ke konsumen.
Irwan mengaku tak khawatir dengan rencana kompetitor untuk meluncurkan low multi-purpose vehicle (MPV) terbarunya. Terdekat, Suzuki Ertiga terbaru disebut-sebut bakal meluncur untuk pertama kalinya di dunia (world premiere) dalam pameran otomotif Indonesia International Motor Show, Kamis, 19 April 2018. “Ya, bagus. Kan konsumen punya lebih banyak pilihan,” ujarnya.
Baca: Salip Toyota Avanza, Mitsubishi Xpander Jadi Mobil Terlaris
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sementara itu, Toyota Avanza, yang menjadi rival Mitsubishi Xpander, hanya mencatat penjualan (wholesale) 7.097 unit. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), secara nasional, pasar low MPV membukukan total penjualan 24.420 unit pada Maret lalu. Secara volume, angka ini cukup stagnan karena dalam tiga bulan pertama 2018, angkanya relatif sama dengan tahun-tahun sebelumnya, yaitu di kisaran 24 ribu unit per bulan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Toyota mengklaim berupaya menyeimbangkan antara suplai dan permintaan. Permintaan terhadap Avanza ternyata tetap meningkat, sehingga di bulan Maret suplainya kembali ke level 7.000 unit.
Baca: Penjualan Xpander Salip Avanza, Ini Kata Bos Toyota
Terlepas dari Toyota Avanza, TAM mengklaim penjualan SUV membukukan pertumbuhan tertinggi sebesar 36 persen. Hal itu antara lain berkat All New Toyota Rush yang mencatatkan angka wholesale 5.027 unit dengan pertumbuhan 40,6 persen, dan Toyota Fortuner sebanyak 1.930 unit atau tumbuh 25,4 persen.
“Kebutuhan akan All New Toyota Rush semakin positif, dan untuk menjaga agar pelanggan tidak menunggu terlalu lama, suplainya ke pasar ditingkatkan, sehingga di bulan Maret angkanya naik menjadi di atas 5.000 unit,” kata Henry.