Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Penjualan Mobil Diperkirakan Turun Akibat Perang Rusia Ukraina

Menurut konsultan industri otomotif J.D. Power dan LMC Automotive, perang Rusia Ukraina dikabarkan bisa berdampak pada penjualan mobil secara global.

27 Februari 2022 | 08.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perang Rusia Ukraina dikabarkan bisa berdampak pada penjualan mobil secara global. Menurut konsultan industri otomotif J.D. Power dan LMC Automotive, serangan militer yang dilancarkan Rusia ke Ukraina bisa mengganggu pemulihan penjualan kendaraan ringan pada tahun ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut laporan Reuters, sejumlah konsultan memperkirakan pemangkasan sebesar 400.000 unit pada penjualan kendaraan ringan secara global, yakni menjadi 85,8 juta unit. Bukan hanya karena perang Rusia Ukraina, penurunan penjualan mobil ini juga terdampak dari kenaikan harga minyak dan aluminium.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Presiden Operasi Amerika dan perkiraan kendaraan global di LMC Automotive, Jeff Schuster menjelaskan bahwa pasokan dan harga kendaraan di seluruh negara akan berada di bawah tekanan. Hal itu, lanjut dia, berdasarkan dengan tingkat keparahan dan durasi konflik Rusia Ukraina.

Laporan yang sama juga menyebutkan bahwa konflik Rusia dan Ukraina ini menyebabkan harga minyak meningkat hingga lebih dari USD 100 per barel. Kenaikan ini nyatanya menjadi yang pertama kali terjadi sejak 2014 lalu.

Selain itu, seluruh produsen mobil juga masih dihambat oleh krisis chip semikonduktor. Situasi ini memaksa para pelaku di industri otomotif mengambil langkah untuk memangkas produksi mobilnya.

"Gangguan rantai pasokan yang sedang berlangsung, bersama dengan pengumuman penghentian produksi jangka pendek oleh beberapa produsen, berarti situasi persediaan agregat tidak mungkin berubah pada bulan Maret," kata Presiden Divisi Data dan Analitik J.D. Power Thomas King.

Sementara itu, penjualan kendaraan baru di Amerika Serikat (AS) pada Februari 2022 diprediksi mengalami penurunan sebesar 5,7 persen atau menjadi 922.100 unit. Kondisi itu bisa saja terjadi, meskipun harga transaksi rata-rata sebesar USD 44,460 atau meningkat 18,5 persen.

REUTERS

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus