Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
JAKARTA - Program perluasan mandatori penggunaan bahan bakar biodiesel 20 persen (B20) yang dimulai sejak awal bulan lalu masih belum berjalan optimal. Realisasi program di salah satu badan usaha yang mendapat penugasan terbesar PT Pertamina (Persero) selama 30 hari pertama pelaksanaan masih di kisaran 60 persen. "Hingga akhir September 2018, baru sekitar 63 persen atau 224,6 ribu kiloliter (KL) pasokan fatty acid methyl ester (FAME) yang masuk ke kantong-kantong minyak Pertamina di seluruh Indonesia," ujar juru bicara Pertamina, Adiatma Sardjito, ketika dihubungi, kemarin.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo