Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Pertemuan Surya Paloh-Anies, NasDem Sebut Ada yang Mendramatisir

Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus menyebut pertemuan ketua umum Surya Paloh dan Gubernur DKI Anies Baswedan wajar dinilai buat 2024.

28 Juli 2019 | 14.01 WIB

Suasana makan siang Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan beberapa petinggi partai di Kantor DPP NasDem, Jalan RP Suroso, Gondangdia, Jakarta Pusat, pada Rabu 24 Juli 2019. Foto: Dokumen NasDem
Perbesar
Suasana makan siang Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan beberapa petinggi partai di Kantor DPP NasDem, Jalan RP Suroso, Gondangdia, Jakarta Pusat, pada Rabu 24 Juli 2019. Foto: Dokumen NasDem

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Fraksi NasDem Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Bestari Barus mengatakan pertemuan antara ketua umumnya Surya Paloh dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan wajar dinilai sebagai bentuk dukungan politik untuk menatap Pemilu Presiden 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Wajar-wajar saja bila publik atau pihak tertentu menggoreng dan mendramatisir pertemuan itu," kata Bestari saat dihubungi, Jumat, 26 Juli 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pertemuan antara Anies Baswedan dan Surya Paloh dilakukan di kantor DPP NasDem pada Rabu, 24 Juli 2019. Usai pertemuan, Surya sempat mengungkapkan dukungannya kepada Anies jika ingin maju dalam pemilu 2024.

Menurut Bestari pertemuan tersebut bisa menimbulkan dua pandangan dari masyarakat maupun politisi. Pertama, kata dia, ada masyarakat yang respek terhadap pertemuan Surya dengan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Masyarakat yang respek terhadap pertemuan tersebut bakal menganggap pertemuan tersebut merupakan kunjungan tokoh ke partai yang memang terbuka untuk umum.

Selain itu, tidak menutup kemungkinan pada saatnya, NasDem menjatuhkan dukungan kepada Anies Baswedan untuk maju menjadi calon presiden atau calon wakil presiden. "Pada saatnya nanti setelah melalui tahapan-tahapan yang ada di dalam partai, tentu bisa saja dicalonkan untuk capres dan cawapres," tuturnya.

Ia mengatakan NasDem bakal menjaring para tokoh yang dinilai berpotensi untuk maju pada pemilu 2024. "Partai NasDem terbuka untuk umum dan kami punya mekanisme menetapkan orang untuk diberikan tiket dan diusung untuk menjadi capres atau cawapres."

Sedangkan, pandangan kedua masyarakat dalam pertemuan antara Surya dan Anies, adalah mereka yang takut dan waspada. "Jadi ada saja yang bilang pertemuan itu kecepatan lah. Ini lah. Bahkan, Ruhut mengatakan waduh ini kecepatan (presiden terpilih) belum dilantik," ujarnya.

Imam Hamdi

Bergabung dengan Tempo sejak 2017, setelah dua tahun sebelumnya menjadi kontributor Tempo di Depok, Jawa Barat. Lulusan UPN Veteran Jakarta ini lama ditugaskan di Balai Kota DKI Jakarta dan mendalami isu-isu human interest.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus