Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menanggapi pro-kontra di masyarakat setelah pemilihan kepala daerah DKI Jakarta soal kualitas pemimpin Ibu Kota. Dia meminta masyarakat pendukungnya untuk mempercayakan pemerintahan DKI kepada gubernur terpilih, Anies Baswedan.
"Saya bilang ke masyarakat tetap optimistis, percaya kepada gubernur baru. Beliau itu mampu, lah," kata Djarot di Balai Kota DKI, Ahad, 15 Oktober 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Djarot menyadari banyak pendukung Ahok-Djarot yang belum sanggup melepas kepergiannya. Hal itu terlihat dari banyaknya karangan bunga yang selama sepekan terus berdatangan, juga kehadiran warga ke Balai Kota hingga mengantar pelepasannya di Gedung Joang '45, Jakarta Pusat, tadi pagi.
Sejak Ahad dinihari, Djarot telah selesai menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017. Masa jabatannya terhitung enam bulan sejak menjadi pelaksana tugas pada pertengahan Mei 2017, lalu ditetapkan sebagai gubernur pada Juni 2017.
Djarot saat itu menggantikan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang mundur karena menjalani masa hukuman dua tahun penjara dalam kasus penodaan agama. Ahok-Djarot juga kalah dalam pilkada DKI Jakarta. Selain itu, Djarot meneruskan pemerintahan Joko Widodo, yang sebelumnya diemban Ahok, karena terpilih sebagai Presiden RI 2014-2019.
Meski optimistis dengan kemampuan Anies, Djarot juga mengingatkan masyarakat agar turut mengawal pembangunan di bawah kepemimpinan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Djarot menegaskan bahwa dia juga akan ikut mengawal sebagai warga biasa.
"Saya masih bersama-sama dengan mereka. Saya sama dengan kalian semua mulai tadi malam. Jabatan sudah kami serahkan kepada Sekda atas surat dari Kementerian Dalam Negeri," ujar Djarot mengakhiri nasihat untuk pendukung Ahok-Djarot.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini