Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Debat calon presiden dianggap mengubah peta pertarungan dalam pilpres 2024.
Pilpres 2024 diperkirakan berlangsung dua putaran.
Berdasarkan hasil survei, Prabowo-Gibran bakal lolos ke putaran kedua.
JAKARTA – Debat calon presiden dan wakil presiden diyakini telah mengubah peta pertarungan pilpres 2024. Bahkan peneliti Indikator Politik Indonesia, Kennedy Muslim, memperkirakan, setelah debat calon presiden pada akhir pekan lalu, terjadi pergerakan elektabilitas secara terbatas dan berpotensi menentukan pasangan calon yang bakal maju ke putaran kedua.
“Efek debat ini penting dalam menentukan apakah Prabowo bisa melanjutkan momentum menuju pilpres satu putaran atau menentukan siapa di antara Anies dan Ganjar yang akan menemani Prabowo dalam skenario pilpres putaran kedua atau run-off election,” kata Kennedy, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam debat calon presiden pada 7 Januari lalu, kata Kennedy, penampilan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan berhasil mencuri poin, terutama untuk mendapat persepsi publik di media sosial. “Sebab, secara keseluruhan, dalam debat, Prabowo terlihat underperform meskipun topik yang dibahas menjadi domainnya sebagai Menteri Pertahanan,” ujarnya.
Sebelum debat digelar, kata Kennedy, ekspektasi publik terhadap Prabowo cukup tinggi. Sebab, topik yang diangkat dalam debat meliputi pertahanan, keamanan, geopolitik, hubungan internasional, dan politik luar negeri. Prabowo saat ini masih menjabat Menteri Pertahanan. Apalagi dia memiliki pengalaman panjang di dunia militer. “Memang pokok isu yang diperdebatkan seakan-akan menjadi pisau bermata dua,” kata Kennedy. "Jika tampil baik, penonton tidak akan kaget. Tapi, kalau underperform seperti kemarin, tentu akan menjadi bulan-bulanan pendukung dari kedua lawannya.”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan orasi politik di hadapan kader partai di Tamanagung, Muntilan, Magelang, Jawa Tengah, 24 Desember 2023. ANTARA/Anis Efizudin
Dalam pilpres 2024, terdapat tiga pasangan calon yang berlaga, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut satu, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut dua, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. yang mendapat nomor urut tiga. Berdasarkan hasil survei Indikator Politik pada 25-27 Desember lalu, elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran paling moncer dengan meraih angka 46,9 persen. Sedangkan pasangan Anies-Muhaimin meraih 23,2 persen dan Ganjar-Mahfud 22,2 persen.
Dari hasil survei itu, pasangan Prabowo-Gibran berpeluang besar maju ke putaran kedua. Dengan demikian, penampilan Prabowo dalam debat terakhir diperkirakan tidak berpengaruh besar. Persaingan ketat justru terjadi pada dua kandidat lain yang memiliki peluang hampir sama untuk maju ke putaran kedua. Karena itu, tidak salah jika Anies dan Ganjar tampil agresif melontarkan pertanyaan-pertanyaan menohok.
Anies, misalnya, tanpa ragu mempertanyakan kepemilikan lahan seluas 340 ribu hektare oleh Prabowo. Kondisi ini menjadi ironis karena separuh dari anggota TNI belum mendapat akses menempati rumah dinas. Selain itu, Anies mempertanyakan soal anggaran Rp 700 triliun yang digunakan untuk membeli alat utama sistem persenjataan, antara lain rencana pembelian pesawat Mirage bekas dari Qatar.
Sosialisasi program Partai Demokrat serta untuk pemenangan Pemilu 2024 oleh Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 9 Januari 2023. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Ganjar pun mengambil posisi yang sama dengan Anies. Secara tidak langsung, kata Kennedy, serangan terhadap Prabowo ini menunjukkan bahwa Anies dan Ganjar berupaya mendegradasi elektabilitas Prabowo yang selalu memimpin di berbagai polling. “Tujuannya, mencegah momentum Prabowo menang satu putaran,” ujarnya.
Kennedy berpendapat, tidak mudah bagi Prabowo-Gibran untuk bisa menang dalam satu putaran. Apalagi partai-partai pengusung yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) tidak solid dalam memberi dukungan. Konsentrasi tiap partai terpecah karena mereka juga harus berjuang keras untuk lolos ke Senayan. “Partai di KIM, selain Gerindra, sulit mendapatkan efek ekor jas dari pilpres kali ini,” kata Kennedy. “Masing-masing mesin partai bersiap untuk berfokus ke pertarungan di pemilu legislatif.”
Adapun partai-partai yang tergabung dalam koalisi pengusung Prabowo-Gibran adalah Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Garuda.
Anggota KIM Dianggap Tak Solid
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah sependapat dengan Kennedy. Menurut dia, keserentakan pemilu membuat partai condong memperjuangkan kepentingan masing-masing agar dapat lolos ke parlemen. Dengan demikian, partai di lingkup internal KIM terlihat tidak mau jorjoran mengkampanyekan Prabowo-Gibran. “Pencalonan Gibran juga tidak sepenuhnya melegakan mitra koalisi,” kata Dedi. “Terbukti Demokrat nyaris kampanye tanpa Gibran, bahkan publikasi mereka hanya Prabowo.”
Menurut dia, Gibran dalam persepsi mitra koalisi dianggap tidak memiliki dampak yang baik karena proses instan untuk mendaftarkan diri sebagai calon wakil presiden. Dengan demikian, partai di lingkup internal KIM terkesan enggan memajang gambar Gibran pada alat peraga kampanye yang mereka sebar. “Apalagi kesertaan mereka dalam koalisi bukan dari kerelaan sendiri, melainkan faktor dikondisikan oleh pihak lain,” ujarnya.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (ketiga dari kanan) berorasi dalam acara kampanye PAN di GOR Thamrin, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, 8 Desember 2023. ANTARA/Auliya Rahman
Dinamika yang muncul di lingkup internal KIM itu membuat ambisi untuk menang dalam satu putaran sulit terpenuhi. Apalagi, setelah debat kemarin, Prabowo menjadi bulan-bulanan Anies dan Ganjar. “Situasi ini membuat selisih pemilih yang belum menentukan pilihan semakin kecil,” kata Dedi. “Sehingga pilpres satu putaran akan sangat sulit.”
Juru bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menampik penilaian KIM yang dianggap tidak solid mendukung Prabowo-Gibran. Menurut dia, Demokrat konsisten memberikan dukungan dan selalu mendampingi kampanye Prabowo-Gibran. “Jadi yang bilang tidak solid itu hanya framing,” katanya. “Demokrat justru semakin kuat mengkampanyekan Prabowo-Gibran. Bahkan baliho dan billboard kami lebih meriah menampilkan Prabowo-Gibran.”
Penegasan serupa disampaikan Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno. Menurut dia, partai koalisi berkomitmen mendukung Prabowo-Gibran. Hal itu dibuktikan dengan kehadiran kader tiap partai dalam berbagai agenda kampanye pasangan nomor urut dua tersebut.
Menurut Eddy, semua kader partai di KIM dilibatkan dalam struktur tim kampanye daerah di setiap provinsi. Dukungan dari partai ini tidak bisa diukur hanya dari pemasangan alat peraga kampanye yang menampilkan pasangan nomor urut dua itu atau tidak. “Tapi lebih keterlibatan yang riil dalam kampanye di seluruh Indonesia, yang diikuti semua teman partai pengusung,” ujarnya.
IMAM HAMDI
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo