Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA - PT Petrokimia Gresik melakukan penetrasi pasar pupuk ke India dengan mengekspor sebanyak 26 ribu ton pupuk NPS 20-20-0+13S dalam bentuk curah. Menurut Direktur Utama Petrokimia Rahmad Pribadi, dalam rilisnya kemarin, selama 2019 perseroan telah tujuh kali mengekspor pupuk NPS ke India dengan kuantum total 188,98 ribu ton. "India negara dengan perekonomian sedang berkembang pesat menjadi pasar utama pupuk NPS Petrokimia Gresik," kata dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rincian ekspor yang telah dilakukan Petrokimia ke India masing-masing 27,5 ribu ton pada Maret, 26,3 ribu ton (April), 27 ribu ton (Mei), 27,1 ribu ton (Agustus), 27,3 ribu ton (Oktober), 27,5 ribu ton (November), dan 26 ribu ton (Desember).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ekspor ke India, kata Rahmad, juga bertujuan memperkuat pasar pupuk komersial mancanegara. Untuk memperkuat captive market di India, Petrokimia menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan Gujarat State Fertilizers and Chemical pada November 2019. "Kerja sama untuk kuantum 200 ribu ton pupuk NPS yang akan diekspor pada 2020."
Selain pupuk NPS, India menjadi negara tujuan ekspor pupuk jenis Urea dan ZK. Hingga pengujung 2019, Petrokimia tercatat telah mengekspor ke India pupuk urea sebesar 133 ribu ton dan ZK 800 ton. Dengan demikian, ekspor total pupuk komersial Petrokimia Gresik ke India mencapai 323 ribu ton. "Untuk memperluas penetrasi ekspor, Petrokimia Gresik juga aktif menjajaki kerja sama penjualan ke pembeli di negara lain, terutama di Asia dan Afrika," kata Rahmad. ALI NUR YASIN
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo