Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Anies Baswedan menjadi inspektur upacara apel operasi pengamanan hari libur Natal dan Tahun Baru di Polda Metro Jaya pada Kamis pagi. Gelar pasukan operasi Lilin Jaya 2021 itu melibatkan personel Polda Metro Jaya bersama TNI dan Pemerintah Provinsi DKI.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anies membacakan amanat Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit dalam apel tersebut. Salah satu poin yang termaktub di dalamnya adalah perihal 54.959 objek vital menjadi fokus dalam pengamanan Operasi Lilin Jaya.
“Baik gereja, tempat wisata, pusat perbelanjaan, objek perayaan tahun baru, terminal, pelabuhan, stasiun kereta api, dan bandara,” ujar Anies di Polda Metro Jaya, Kamis 23 Desember 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kapolri juga mewanti-wanti kemungkinan ancaman dari kelompok intoleran, radikal, dan teroris pada libur Natal dan Tahun Baru. “Berdasarkan mapping kerawanan yang telah dilakukan, terdapat beberapa prediksi gangguan kamtibmas yang harus diantisipasi,” tutur Anies membacakan amanat Listyo.
Di sisi lain, berbagai aksi kriminal seperti pencurian dengan kekerasan, pencurian kendaraan bermotor, balap liar, penyalahgunaan narkoba, pesta minuman keras, dan aksi vandalisme fasilitas umum juga patut diwaspadai.
Operasi Lilin Jaya 2021 dimulai pada hari ini hingga 10 hari ke depan atau sampai Ahad, 2 Januari 2022. Terdapat 177.212 personel gabungan, terdiri dari 103 ribu personel Polri, 19 ribu personel TNI, dan 55 ribu personel pemerintah daerah di seluruh Indonesia, dilibatkan dalam operasi tersebut.
Khusus di wilayah hukum Polda Metro Jaya, sebanyak 8 ribu personel gabungan telah disiapkan untuk mengamankan berbagai objek vital dalam Operasi Lilin Jaya 2021. “Kekuatan personel akan ditempatkan di 19.464 pos pengamanan dan 1.082 pos pelayanan,” tutur Anies Baswedan.