Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Polisi Selidiki Kelayakan Truk Tangki Pertamina dalam Kecelakaan di Cibubur

Polisi tengah fokus mendalami kelayakan truk tangki Pertamina dalam kasus kecelakaan maut di Jalan Alternatif Cibubur, Jawa Barat.

19 Juli 2022 | 14.38 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi tengah fokus mendalami kelayakan truk tangki Pertamina dalam kasus kecelakaan maut di Jalan Alternatif Cibubur, Jawa Barat pada Senin, 18 Juli 2022. Ini karena dugaan sementara penyebab kecelakaan itu adalah rem blong.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Latif Usman mengatakan, dalam proses pemeriksaan sejauh ini, pihaknya tengah menentukan titik tubruk kejadian hingga meminta keterangan sopir truk maupun kernetnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Terhadap sopir dan kerjasama kordinasi dengan instansi terkait untuk cek fungsi kendaaran tersebut sehingga nanti bisa kami temukan kendaraan ini layak atau tidak, karena dugaan sementara rem tidak berfungsi," kata Latif dikutip dari keterangannya, Selasa, 19 Juli 2022.

Meski begitu, Latif mengatakan, pemeriksaan sopir ini masih terus dilakukan di Satlantas Polres Bekasi Kota karena sopir dan kernetnya masih dalam kondisi tekanan hebat. Pemeriksaan akan dilakukan mulai dari kesehatan fisik, kejiwaan, hingga urinnya.

"Ada sopir dan kernet belum pemeriksaan tapi kami pertimbangkan psikologi karena sopir dalam tekanan. Kami akan periksa kesehatan dan kejiwaan baru kita akan periksa keterangannya, tes urin juga kami lakukan," ucap Latif.

Polisi akan memanggil manajemen Pertamina

Selain sopir, Latif melanjutkan, pihaknya juga akan memanggil manajemen Pertamina untuk mengetahui kapan uji kelayakan truk itu dilakukan. Selain itu, dia mengatakan, pihak pengerjaan proyek CBD dikawasan itu juga akan diperiksa karena penempatan lampu lalu lintas di jalan turunan tempat terjadinya kecelakaan.

"Iya kami melakukan pemeriksaan terhadap pihak perusahaan pun kami usahakan. Karena kapan uji KIR-nya, kapan layak kenderaannya, secara menyeluruh kami akan mintai keterangan terkait terjadinya kecelakaan," ucap Latif.

Dia menganggap, untuk penempatan lampu lalu lintas di jalan menurun itu memang secara kasat mata tidak layak dan membahayakan, karena itu dia memastikan akan terus memeriksa pihak-pihak yang terkait dalam kasus ini.

"Secara keseluruhan stakeholder terkait akan dimintai keterangan lalu kita akan buat rekomendasinya bagaimana," ucap Latif.

Secara keseluruhan Latif mengatakan, kejadian ini menyebabkan 10 orang korban meninggal dan 5 orang lainnya terluka. Truk tangki itu kemarin menabrak hingga 10 kendaraan bermotor roda dua dan 2 roda empat. "Kami betul-betul ingin menggambarkan situasi kecelakaan dan kami akan menentukan titik tubruk pertama karena titik tubruknya banyak sekali," ujar Latif.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus