Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Mengapa Aktivis 1998 Mendukung Prabowo Subianto Menjadi Presiden

Budiman Sudjatmiko dan sejumlah aktivis 1998 menggalang pemenangan Prabowo-Gibran. Dianggap pragmatis dan melupakan sejarah.

31 Desember 2023 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Sejumlah aktivis gerakan Reformasi 1998 mendukung Prabowo-Gibran.

  • Budiman Sudjatmiko dan anggota PRD kini menggalang pemenangan Prabowo-Gibran.

  • Korban penculikan Orde Baru berbalik mendukung Prabowo Subianto.

AGUS Jabo Priyono menghabiskan pekan terakhir tahun ini dengan berkeliling Jawa Tengah. Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur atau Partai Prima itu berkunjung ke pos pemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di enam daerah, yaitu eks Keresidenan Semarang, Surakarta, Kedu, Banyumas, Pati, dan Pekalongan. Kunjungan ini adalah bagian dari konsolidasi pos pemenangan Prabowo-Gibran tahap pertama di Jawa Tengah, yang berakhir pada 29 Desember 2023 di Banyumas. “Banyumas juga adalah tanah kelahiran leluhur Pak Prabowo," kata aktivis 1998 ini pada 29 Desember 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meski tak lolos sebagai peserta Pemilihan Umum 2024, Partai Prima, yang dideklarasikan pada 1 Juni 2021, kini tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju. Partai Prima berkoalisi dengan Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Bulan Bintang, Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garuda, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) Agus Jabo Priyono (kiri) dalam aksi konsolidasi Posko Rakyat Adil Makmur untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024, yang diselenggarakan oleh Partai Prima.di Karesidenan Banyumas, Jawa Tengah. Dok. Partai Prima

Partai Prima beranggotakan banyak aktivis pergerakan 1998, termasuk para pentolan Partai Rakyat Demokratik (PRD). Agus Jabo sendiri adalah mantan Ketua Umum PRD, partai politik yang didirikan Budiman Sudjatmiko pada 1996 dan pernah dianggap subversif oleh pemerintah Orde Baru. Meski begitu, Partai Prima yang berlogo bintang kuning ini bak sudah dikunci oleh Partai Gerindra yang didirikan Prabowo Subianto, bekas mantu Soeharto, sang penguasa Orde Baru.

Kedekatan Partai Prima dengan Gerindra tampak ketika para petinggi partai itu datang ke kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada 17 September 2023. Saat itu mereka hadir bersama rombongan petinggi Demokrat, Golkar, PAN, Partai Bulan Bintang, Partai Garuda, dan Partai Gelora

Menurut Sekretaris Jenderal Partai Prima Dominggus Oktavianus, saat itu mereka sama sekali belum mengumumkan sikap atau dukungan kepada Prabowo. “Kami diajak. Padahal waktu itu belum bersikap,” tuturnya kepada Tempo pada 14 Desember 2023. Menurut Dominggus, saat itu perwakilan Partai Gerindra meminta mereka hadir di Hambalang untuk menyambut bergabungnya Demokrat dengan Koalisi Indonesia Maju. “Karena itu, Prima dan PSI diminta tidak pakai seragam partai dulu. Kami paham dan kami datang,” ujarnya.

Semenjak pertemuan itu, menurut Dominggus, Partai Prima meneguhkan pilihan masuk ke koalisi Prabowo. Mandat untuk menentukan langkah politik itu mengemuka setelah Partai Prima menggelar Rapat Pimpinan Nasional III pada 10-11 September 2023. “Ketika elektoral untuk pemilihan anggota legislatif terjegal, ya kami harus masuk ke lapangan yang lain,” kata Dominggus. Partai Prima menargetkan pemenangan Prabowo-Gibran di Jakarta dan Jawa Tengah, terutama di bekas kantong-kantong PRD. Di Jawa Tengah, Partai Prima akan mendirikan 2.000 pos pemenangan. 

Sekretaris Dewan Pimpinan Kota (DPK) Partai Prima Solo Irwandi Runtupalit mengatakan pendirian pos pemenangan di Jawa Tengah sudah berlangsung selama empat bulan. Dia memberi contoh, di Karanganyar ada 150 pos, Sragen 100 pos, dan Solo 60 pos. Sedangkan Ketua DPK Partai Prima Solo Zaenal Arifin menargetkan perolehan suara 45 persen untuk Prabowo-Gibran. 

Pendirian pos pemenangan, menurut Irwandi, adalah salah satu strategi untuk mendukung Prabowo-Gibran. Namun keterbatasan dana memaksa mereka mendirikan pos di rumah warga atau para kader partai. Melalui pos-pos itu, Partai Prima melancarkan berbagai aksi, antara lain membagikan makan siang dan susu gratis. Di Semarang, Ketua Partai Prima Kecamatan Genuk, Yopi Eko, mengatakan pendanaan kegiatan pos pemenangan berasal dari iuran anggota. "Balik lagi ke latar belakang kami sebagai aktivis, bergerak secara kolektif," ujarnya.

Bukan hanya Partai Prima, ada kelompok lain besutan aktivis pergerakan 1998 yang mendukung Prabowo. Di Medan, Relawan Persatuan Nasional bergerilya menggalang dukungan bagi Prabowo. Kelompok ini merupakan bentukan aktivis 1998 Medan yang dideklarasikan di Sumatera Utara pada 7 Agustus 2023. Ketua Dewan Pimpinan Pusat Relawan Persatuan Nasional Muhammad Ikhyar Velayati mengaku berpihak kepada Prabowo setelah mendengar paparan Budiman Sudjatmiko yang mereka anggap sosok penting. “Puluhan tahun kami berkawan dengan Budiman, semua orang tahu image-nya,” kata Ikhyar pada 27 Desember 2023.

•••

BUDIMAN Sudjatmiko menjadi salah satu simpul penghubung para aktivis pergerakan 1998 dengan Prabowo Subianto. Pendiri PRD ini mendeklarasikan kelompok relawan bernama Prabu, akronim Prabowo Budiman Bersatu. Budiman mendeklarasikan Prabu bahkan ketika dia masih tercatat sebagai anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Pada 18 Agustus 2023 di Marina Convention Center, Semarang, Budiman mengumumkan dukungan bagi Prabowo, mantan jenderal bintang dua yang sering dikaitkan dengan penculikan aktivis mahasiswa pada 1998.

Deklarasi relawan Prabu berjarak satu bulan dari pertemuan Budiman dengan Prabowo di kediaman sang mantan jenderal di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada 18 Juli 2023. Kepada Tempo pada 27 Desember 2023, Budiman mengaku saat itu belum berpikir untuk mendukung Prabowo. Kedatangannya ke Kertanegara membawa misi menyatukan kekuatan PDI Perjuangan dengan Gerindra. “Sayang kalau harus bertarung, dijadikan satu saja untuk memastikan mandat hilirisasi, keberlanjutan, dan mendapat margin suara yang tebal dalam pemilihan presiden 2024,” ucapnya. 

Toh, harapan Budiman sirna setelah PDIP dan Gerindra tak berjodoh, bahkan kini bersaing. Karena dukungannya kepada Prabowo, Budiman yang bergabung dengan PDIP sejak 2004 harus menerima kenyataan pahit. Pada 24 Agustus 2023, dia menerima surat pemberhentian sebagai kader PDIP yang diteken oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto. Kini, setelah membentuk jaringan relawan Prabu, Budiman menargetkan Prabowo mengantongi lebih dari 50 persen suara di Jawa Tengah. 

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid (kiri) bersama sejumlah tokoh dan aktivis 98 pendukung pasangan Prabowo-Gibran, dari kiri, Natalius Pigai, Budiman Sudjatmiko, Irma Hutabarat, Andi Arief, Rachland Nashidik, dan Agus Jabo, dalam persiapan debat calon presiden, di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, 11 Desember 2023. Antara/Fauzan

Simpul penghubung Prabowo dengan aktivis 1998 lain adalah Tubagus Ace Hasan Syadzily. Kader Partai Golkar ini tergabung dalam Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bersama Budiman. Namun Ace mengaku tak banyak berkomunikasi dengan Budiman. Dia juga mengatakan tak hadir dalam pertemuan para aktivis 1998 dengan TKN Prabowo pada 11 Desember 2023. “Saya aktivis 1998 yang tidak mau mengkapitalisasi gerakan 1998,” kata Ace di Bandung pada 28 Desember 2023.

Menurut Ace, dukungan Golkar kepada Prabowo adalah sikap yang realistis. “Politik harus menang. Karakter Partai Golkar adalah mendukung yang memiliki potensi menang cukup kuat,” tuturnya. Ace, yang menjabat Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 1998-2000, mengatakan lebih berfokus mendukung pemenangan Prabowo dan pemilihan elektoral di daerah pemilihannya.

Sementara Budiman bergerak lewat jaringan relawan, Wignyo Prasetyo, anggota PRD dan aktivis mahasiswa Universitas Indonesia pada 1998, langsung masuk TKN Koalisi Indonesia Maju. Wignyo bergabung dengan Tim Golf yang dipimpin Haris Rusly Moti, yang juga aktivis 1998 serta dikenal sebagai deklarator Petisi 28. Di dalam tim yang besar ini, Wignyo mendapat mandat menggerakkan relawan dan mendongkrak upaya pemenangan Prabowo-Gibran di Jawa Tengah bersama salah satu Wakil Komandan Tim Golf, Akhmad Gojali Harahap. Akhmad adalah kader Gerindra yang juga Sekretaris Jenderal Prabowo Mania 08.

Di Jakarta, menurut Wignyo, sejumlah relawan yang tergabung di Tim 8 Relawan Jokowi Bergerak Bersama Prabowo memasang jaringan Internet nirkabel atau Wi-Fi secara gratis. “Ada 200 titik penyebaran Wi-Fi gratis,” ucapnya pada 19 Desember 2023. Sedangkan Akhmad bercerita tentang upaya mendulang dukungan lewat panggung Sabtu Biru Ceria. Dalam acara semacam ini, dia menjelaskan, warga dikumpulkan untuk mengikuti beberapa kegiatan berdasarkan kelompok usia. “Ada senam, bagi-bagi susu, makan siang.” 

Sebagai aktivis 1998, Wignyo tak ragu menunjukkan keberpihakannya kepada Prabowo. Sebab, kata dia, sosok yang mereka musuhi di masa pergerakan itu kini sudah banyak berubah. Alasan seperti itu pun terlontar dari para aktivis 1998 yang kini berada di barisan pendukung Prabowo. Padahal, semasa menjabat Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus, Prabowo pernah membentuk tim untuk menangkal gerakan mahasiswa, termasuk dengan menculik mereka. 

Keberadaan para aktivis di barisan Prabowo-Gibran pun ibarat detergen untuk "mencuci dosa" masa lalu Prabowo. Sehari sebelum debat calon presiden perdana berlangsung pada 12 Desember 2023, Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, mengumpulkan beberapa aktivis 1998 untuk menyiapkan jawaban guna menangkis pertanyaan mengenai masa lalu Prabowo. Maklum saja, pertanyaan soal pelanggaran hak asasi manusia selalu muncul tatkala Prabowo maju sebagai calon presiden. 

Walhasil, selepas pertemuan itu, sejumlah mantan aktivis, seperti Budiman Sudjatmiko, Andi Arief, Agus Jabo, Irma Hutabarat, Natalius Pigai, dan Rachland Nashidik, menggelar pernyataan bersama. Budiman menyatakan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan isu pelanggaran hak asasi manusia sudah diselesaikan secara politik dan hukum. Dia juga beralasan persoalan itu lenyap ketika Prabowo mencalonkan diri sebagai wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri pada Pemilihan Umum 2009. "Artinya, pihak-pihak yang sekarang menjadi kompetitor pernah melakukan rekognisi, pengakuan, bahwa tidak ada masalah dengan Prabowo secara politik," ujar Budiman.

Sikap itu pun tampak ketika debat kandidat presiden berlangsung. Dalam acara itu, Budiman dan Andi Arief yang pernah menjadi korban penculikan bersorak-sorai saat Prabowo menyebutkan para aktivis kini berada di pihaknya.

Pernyataan Budiman saat berkunjung ke Medan, 8 Agustus 2023, membuat kecewa sejumlah kawannya, sesama eks aktivis. Saat itu Budiman menyatakan tak punya dendam dan kini berkawan dengan Prabowo lantaran ada tugas sejarah yang harus dijalankan bersama. “Aku sayangkan narasi dia itu. Dia itu pintar, pasti bisa menemukan narasi yang lebih dari alasan menjalankan tugas sejarah,” tutur Dita Indah Sari, mantan aktivis PRD.

Setelah Budiman menyatakan berpihak kepada Prabowo, sejumlah pertanyaan muncul di beberapa grup percakapan WhatsApp. Namun, menurut Dita, tak ada pesan yang ditanggapi Budiman. Budiman, menurut Dita, juga tak mengajak dia atau eks aktivis PRD lain ikut mendukung Prabowo. “Mungkin karena dia sudah tahu sikap politik masing-masing,” ucap Dita.

Seorang aktivis mengatakan Budiman tak berhasil mengajak kawan seperjuangannya di PRD ikut memihak Prabowo. Walhasil, kata sumber itu, Budiman merangkul para pengurus PRD di daerah. Selain itu, ada beberapa janji yang disampaikan Prabowo kepada Budiman sebagai imbalan dukungannya. Salah satunya rencana pembangunan Bukit Algoritma, kawasan properti yang diklaim Budiman akan menjadi area pengembangan teknologi digital. 

Sedangkan Andi Arief, menurut seorang aktivis, mendukung Prabowo karena sikap politik partainya. Andi kini menjabat Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum Partai Demokrat. Sebelum Demokrat berkoalisi dengan Prabowo, Andi cukup keras mengkritik Prabowo. 

Saat dimintai tanggapan, Budiman membenarkan kabar tentang upayanya mengajak aktivis PRD. “Banyak dan yang secara khusus saya ajak adalah mereka yang menjadi korban penculikan. Saya justru berdiskusi dengan orang-orang ini,” tuturnya. Namun dia tak menanggapi pertanyaan tentang janji-janji Prabowo. Sedangkan Andi tak memberi jawaban dengan alasan jadwalnya padat. 

Berdirinya Budiman di samping Prabowo juga membuat kecewa Syafiq Alielha atau Savic Ali. Aktivis 1998 ini heran mengapa Budiman tiba-tiba mendukung Prabowo. "Padahal saya merasa pikiran mereka enggak berubah. Prabowo harus bertanggung jawab karena dia jenderal yang bermasalah,” katanya pada 13 Desember 2023. Savic saat ini mendukung pasangan calon presiden-wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Sedangkan Usman Hamid, aktivis mahasiswa Universitas Trisakti yang ikut dalam pergerakan 1998, mengatakan persentase aktivis yang berpihak kepada Prabowo sedikit. Usman tak menghitung sejumlah nama yang menurut dia sudah lama masuk politik praktis dan kerap menjadi "kutu loncat". “Masih lebih banyak yang di luar,” ujarnya.

Usman, yang menjabat Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, berpendapat aktivis semacam itu cenderung pragmatis dan mengejar tujuan jangka pendek. “Wajar saja. Mereka tidak pernah berinteraksi juga dengan keluarga-keluarga korban yang hilang,” tutur mantan Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan ini.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Balik Arah Aktivis Pragmatis"

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus