Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Politikus PDIP Usul Ganjil Genap Diberlakukan 24 Jam daripada WFH, Heru Budi: Masyarakat Akan Susah

Heru Budi mengatakan pemerintah harus memikirkan kegiatan masyarakat yang akan terdampak bila ganjil genap diberlakukan 24 jam.

28 Agustus 2023 | 07.38 WIB

Petugas kepolisian melarang pengendara mobil berplat nomor genap memasuki Jalan MH Thamrin di kawasan Bundaran Monas, Jakarta, Jumat, 13 Agustus 2021. Pemprov DKI Jakarta menerapkan sistem ganjil genap di delapan ruas jalan di Jakarta pada pukul 06.00-20.00 WIB. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Petugas kepolisian melarang pengendara mobil berplat nomor genap memasuki Jalan MH Thamrin di kawasan Bundaran Monas, Jakarta, Jumat, 13 Agustus 2021. Pemprov DKI Jakarta menerapkan sistem ganjil genap di delapan ruas jalan di Jakarta pada pukul 06.00-20.00 WIB. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tanggapi usul agar sistem ganjil genap diberlakukan 24 jam penuh untuk mengurangi polusi udara di Ibu Kota. Heru mengatakan usul tersebut adalah gagasan yang bagus namun harus ada pertimbangan yang matang.

“Saya tidak akan menambah ganjil genap mejadi 24 jam, itu perlu kajian yang mendalam, ditambah kegiatan masyarakat akan susah,” kata Heru Budi pada acara tanam pohon di Daan Mogot, Jakarta Barat, Ahad 27 Agustus 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Heru Budi mengatakan pemerintah harus memikirkan kegiatan masyarakat. Misalkan ada warga yang harus mengantar anaknya yang sakit ke rumah sakit pada malam hari. Jika ganjil genal sepanjang hari, tentu masyarakat yang memiliki kebutuhan darurat akan sulit melintas di lokasi ganjil genap.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kita berpikir yang sekarang saja, di luar dari itu kita usaha dari apa yang sudah ditetapkan,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi D DPRD  DKI Jakarta Ida Mahmudah mengusukan kebijakan ganjil genap kendaraan diterapkan 24 jam untuk mengatasi kemacetan dan polusi Jakarta.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) itu menyarankan Peprov DKI perlu segera mengevaluasi penerapan bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Menurut Ida, efek WFH sangat kecil untuk mengurangi polusi.

Ida yakin ganjil genap 24 jam bisa mengurangi kemacetan serta polusi udara Jakarta. Sebab  polusi udara terbanyak disumbangkan oleh kendaraan bermotor.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus