Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Polri memberangkatkan tim kemanusiaan untuk membantu memulihkan korban bencana banjir di Demak dan Kudus, Jawa Tengah. Tim itu terdiri dari tenaga kesehatan, polwan siaga bencana, dan psikologi dengan beranggotakan total 110 orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Biro Psikologi Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri, Kristiyono, bantuan itu ditujukan kepada masing-masing empat dan tiga titik di Demak dan Kudus. Empat titik yaitu Karanganyar, Karangtengah, Demak Kota, dan Mranggen
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Kristiyono, tim itu akan berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti TNI dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jawa Tengah. "Kami bersama-sama bekerja membantu meringankan masyarakat terdampak bencana banjir," ujar Kristiyono di Baharkam Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 22 Maret 2024.
Kristiyono juga menyampaikan, bantuan itu guna mendukung upaya pemulihan yang sudah dilaksanakan oleh Polda Jawa Tengah. Bantuan itu dikirimkan lantaran adanya keterbatasan personel kepolisian setempat.
Adapun bantuan tim psikologis bertujuan mengatasi dampak bencana banjir bagi kondisi psikologis korban, terutama anak-anak. Kristiyono mengatakan tim itu akan melakukan trauma healing dengan, misalnya, mengadakan berbagai permainan.
Tak hanya itu, Kristiyono mengatakan polda-polda di sekitar wilayah bencana juga akan menyangga pemenuhan bantuan kemanusiaan korban bencana Banjir Demak dan Kudus.
Di samping tim kemanusiaan itu, Polri juga mengirimkan bantuan logistik, antara lain beras, air mineral, mi instan, minyak goreng, dan pampers. "Itu memang yang dibutuhkan masyarakat di lokasi," ujarnya.