Positif Covid-19, Anies dan Riza Patria Tetap Bekerja Dari Rumah

Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

Anies Baswedan menjalani isolasi di Rumah Dinas Gubernur DKI di Taman Suropati, Jakarta Pusat.
Ahmad Riza Patria menjalani isolasi di kediaman pribadi
Gubernur dan Wakil Gubernur tetap hadir di rapat pembahasan APBD 2021 lewat online.

JAKARTA – Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan dan Ahmad Riza Patria, tetap menjalankan tugasnya di pemerintahan provinsi. Keduanya terpaksa tidak datang ke Balai Kota dan mengunjungi wilayah kerja akibat terjangkit virus corona. Sebagai orang tanpa gejala atau OTG, mereka wajib menjalani masa karantina 10-14 hari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kegiatan jalan terus menggunakan video conference,” kata Anies di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta, kemarin. Sepanjang hari itu dia menjalani tiga rapat atau melakukan koordinasi jarak jauh menggunakan aplikasi komunikasi video. Salah satunya adalah rapat kerja daerah (rakerda) tentang pertanahan dengan kantor Kementerian Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Provinsi DKI Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam dokumentasi video yang diterima Tempo, Anies terlihat duduk dalam satu ruangan di rumah dinas Gubernur DKI, di Taman Suropati, Jakarta Pusat. Sebuah proyektor menampilkan wajah puluhan peserta rapat yang digelar sekitar pukul 10.00 WIB tersebut. Beberapa meter dari Anies, tampak dua petugas memakai alat pelindung diri (APD) berupa baju hazmat yang beberapa kali membantu Gubernur menyiapkan dokumen dan alat komunikasi digital.

Dalam rapat tersebut, Anies menjelaskan tentang program peta Jakarta Satu yang akan menyajikan status seluruh tanah di wilayah Ibu Kota. Program ini diklaim akan memperluas pengenaan pajak atau tax base karena menampilkan secara detail ukuran bangunan yang menjadi obyek pajak. Peta yang sama juga bisa menjadi basis informasi bagi para pengusaha atau investor untuk memilih target lokasi usaha. “Ini komitmen saya untuk tetap hadir karena sangat penting untuk Jakarta,” ujar dia.

Anies mulai menjalani isolasi mandiri setelah mendapat laporan hasil tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) pada Selasa dinihari. Dia kemudian menjalani sejumlah pemeriksaan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu sebelum dibawa ke rumah dinas. Selama masa isolasi, Anies hanya mendapat pendampingan dari tenaga medis karena anggota keluarganya dinyatakan negatif dan tetap berada di kediaman mereka di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pun tetap menjalankan koordinasi dan rapat secara virtual di kediaman pribadinya. Secara rutin, Riza mengklaim menggelar konferensi video dengan Anies untuk mengambil sejumlah keputusan atau kebijakan.

Di laman akun media sosialnya, Riza sempat membagikan foto saat dia bertugas. Dia tampak tengah memeriksa sejumlah dokumen atau berkas yang menumpuk sambil mengenakan alat pelindung diri lengkap, termasuk sarung tangan lateks atau karet. “Saya terus bekerja seperti biasa. Lokasinya saja yang berbeda, yaitu dari tempat isolasi di rumah,” kata dia.

Pejabat sementara (pjs) Sekretaris Daerah DKI Jakarta Sri Haryati mengatakan Anies dan Riza tetap menjalankan tugasnya masing-masing selama proses isolasi mandiri. Tidak ada pelimpahan tugas atau wewenang sementara ke pejabat DKI lainnya. Dia juga menyatakan seluruh layanan masyarakat Jakarta berjalan seperti biasa.

Praktik ini berbeda dibanding saat sejumlah kepala dinas terjangkit Covid-19, mereka mengalihkan tugas ke wakil atau pejabat lainnya. Misalnya saat Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Suzy Marsitawati, Kepala Dinas Pendidikan Mental dan Spiritual Hendra Hidayat, serta almarhum Sekretaris Daerah DKI Syaefullah menjalani perawatan Covid-19.

Bahkan, kata Sri, Anies dan Riza tetap memimpin tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) dan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang tengah membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2021 dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) DKI Jakarta. DKI pun optimistis pembahasan anggaran tersebut akan selesai sesuai dengan rencana. “Meski komunikasi dilakukan tanpa tatap muka, pembahasan APBD 2021 terus dilakukan secara intensif,” ujar Sri.

FRANSISCO ROSARIANS