Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA - Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Infrastruktur, Judi Rifahantoro, mengatakan setiap tahun turis asal Cina yang berkunjung ke berbagai tempat di dunia sebanyak 140 juta orang per tahun. Dari jumlah itu, yang datang dan berwisata ke Indonesia setiap tahun hanya sekitar 2,14 juta orang. "Baru itu yang kami raih, masih kurang," ujarnya kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Judi, rendahnya angka kunjungan pelancong asal Cina ke Indonesia disebabkan rute penerbangan langsung Indonesia-Cina yang kurang. Jumlah kapasitas kursi penerbangan langsung internasional Indonesia-Cina hampir setara dengan jumlah wisatawan yang datang ke Tanah Air.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tahun ini, kata Judi, Kementerian Pariwisata mengejar target capaian wisatawan mancanegara ke Indonesia sebanyak 20 juta orang, naik dari target 2018 sebesar 17 juta. Jika ditambah oleh turis lokal, menurut dia, industri pariwisata ditargetkan mendatangkan devisa hingga US$ 20 miliar atau setara Rp 284 triliun (kurs Rp 14.200 per dolar Amerika Serikat).
Selain Cina, kunjungan wisatawan asal India dan Eropa ke Indonesia juga masih kurang dibanding potensi turis yang cukup besar. Jumlah turis asal Eropa tercatat sebanyak 2 juta orang setiap tahun. Adapun pelancong asal India tercatat sebanyak 500 ribu orang.
Pelancong dari Cina, India, dan Eropa mengalami tren kenaikan sejak 2018. Pada 2014, kebanyakan turis berasal dari Singapura, Malaysia, dan Australia.
FAJAR PEBRIANTO
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo