Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Prabowo - Sandiaga Uno Tolak Usul Debat Pilpres Bahasa Inggris

Usul debat pilpres menggunakan bahasa Inggris pertama kali dilontarkan oleh PAN, koalisi partai politik pengusung Prabowo - Sandiaga Uno.

15 September 2018 | 07.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon presiden Prabowo Subianto menolak usul debat pilpres 2019 menggunakan bahasa Inggris. Menurut dia, debat capres-cawapres lebih baik menggunakan bahasa Indonesia. “Enggak perlu lah, bahasa Indonesia saja, bahasa kebangsaan,” kata dia di kediamannya di Jalan Kartanegara, Jakarta, Jumat, 14 September 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bakal calon wakil presiden pendamping Prabowo, Sandiaga Uno juga menolak usulan penggunaan bahasa Inggris dalam debat capres-cawapres. Menurut Sandiaga, masyarakat akan lebih mudah memahami isi acara debat bila memakai bahasa Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saya rasa enggak perlu,” kata dia. Sandiaga mengatakan tidak semua masyarakat mampu berbahasa Inggris. Dia khawatir isi debat hanya bisa dicerna golongan tertentu.

Usul debat menggunakan bahasa Inggris pertama kali dilontarkan oleh koalisi partai politik pengusung Prabowo - Sandiaga Uno. Seusai menggelar rapat di Jalan Daksa, Jakarta 13 September kemarin, Ketua DPP Partai Amanat Nasional Yandri Susanto mengatakan debat dalam bahasa Inggris diperlukan karena presiden akan berinteraksi dengan orang dari semua negara.

Koalisi partai pendukung pasangan Jokowi - Ma’ruf Amin menimpali usul itu dengan masukan baru. Koalisi Jokowi mengusulkan debat pilpres 2019 dilakukan tidak cuma dalam bahasa Inggris, tapi juga bahasa Arab dan tes membaca Al-Quran.


THERESIA PUTRI | FRANSISCA CHRISTY

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus