Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia mulai menggunakan biodiesel 20 persen (B20) untuk pengoperasian kereta. Penggunaan biodiesel tersebut mulai diaplikasikan pada 1 September lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami mendukung program pemerintah dalam penggunaan B20 pada setiap operasi kereta api dan pendukungnya," kata Kepala Humas PT KAI, Agus Komarudin, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Agus menuturkan, saat ini PT KAI mengoperasikan 486 lokomotif dan 256 kereta pembangkit. Realisasi konsumsi bahan bakar tahun lalu 220,1 juta liter. Sedangkan realisasi sampai semester I tahun ini sebanyak 114 juta liter. Sementara itu, Agus menjelaskan kuota untuk B20 tahun ini sebanyak 280 juta liter.
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral merekomendasikan supaya PT KAI menggunakan campuran B20 pada bahan bakar solar yang digunakan armada kereta api. Rekomendasi tersebut diberikan setelah Kementerian Energi menyelesaikan uji coba penggunaan B20 pada jenis lokomotif Progress Pail (EMD) dan General Electric (GE) milik PT KAI. Uji coba tersebut diadakan pada 14 Agustus lalu.
Lokomotif tersebut digunakan untuk menarik kereta batu bara rangkaian panjang di Depo Lokomotif Tanjung Karang, Bandar Lampung, Provinsi Lampung. "Jadi, sampai saat ini tidak ada masalah dengan penggunaan B20 bagi operasional kereta," ujar Agus.KARTIKA ANGGRAENI | LINDA HAIRANI
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo