Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta – PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta hari ini, Senin 17 September 2018 melakukan penandatanganan nota kesepakatan bersama (MoU) dengan Universitas Indonesia (UI). Sesi MoU itu dilakukan oleh Direktur Utama PT MRT William Sabandar dan Rektor UI Muhammad Anis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"MoU ini diharapkan bisa meningkatkan kerja sama dalam transfer teknologi dan sumber daya manusia juga," ujar William di kantor MRT, Jakarta Pusat, Senin, 17 September 2018.
William mengatakan selama ini sudah banyak alumni UI yang magang atau bekerja di MRT Jakarta. Dengan adanya kerja sama itu, William berharap jumlah mahasiswa dan alumni yang bekerja di MRT bisa lebih banyak.
Rektor UI Muhammad Anis berharap kerja sama dengan MRT Jakarta dapat membuat wawasan para mahasiswa yang bekerja di sana bisa lebih berkembang.
"Apa lagi MRT menggunakan teknologi bor canggih. Semoga bisa ada transfer ilmu," ujar Anis.
Lebih lanjut, William mengatakan saat ini proyek konstruksi Fase I Lebak Bulus-Bundaran HI, yang sempat tertunda akibat Asian Games 2018, sudah mencapai 95 persen. Ia menargetkan pada Februari 2019, MRT sudah bisa digunakan untuk umum.
Corporate Secretary PT MRT Jakarta Tubagus Hikmatullah mengatakan saat ini beberapa pekerjaan yang sedang diselesaikan, antara lain di koridor Jalan Sudirman seperti pembangunan pintu masuk (entrance), cooling tower, dan ventilation tower stasiun bawah tanah MRT Jakarta dan trotoar.
Dia menuturkan untuk proyek di Stasiun Senayan khususnya di sisi barat, atau depan Ratu Plaza, masih ada pekerjaan konstruksi.
Selain itu, saat ini tengah dibangun Taman Dukuh Atas yang berada di antara Stasiun Sudirman dan Stasiun BNI City. Persisnya di samping Hotel All Seasons, Jalan Talang Betutu, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Stasiun MRT ini terdiri dari tiga lantai. Di lantai paling atas stasiun akan disulap menjadi Taman Dukuh Atas yang akan ditanami rerumputan.