Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Anggaran Besar Pusat Data Abal-abal

Kekurangan Pusat Data Nasional bermunculan sejak dibobol oleh peretas. Tak ada cadangan data pengguna meski punya dana jumbo.

2 Juli 2024 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ANGGARAN jumbo untuk kepentingan Pusat Data Nasional (PDN) menjadi sorotan setelah pengelola data negara tersebut diretas pada 20 Juni lalu. Alokasi dana untuk kepentingan PDN sejak 2019 hingga tahun ini mencapai Rp 1,1 triliun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun dana besar itu dianggap tak mampu menghasilkan pengelola data negara yang mumpuni. Buktinya, Pusat Data Nasional dibobol oleh peretas. Pemerintah bahkan belum mampu memulihkan Pusat Data Nasional hingga saat ini. Nasib data dan kepastian jenis data yang dicuri oleh peretas belum dijelaskan oleh pemerintah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengguna PDN kelimpungan karena Kementerian Komunikasi tak mem-backup data pada Pusat Data Nasional. Pemerintah memutuskan langkah terbaru untuk menutup kekurangan ini, yakni menerapkan empat lapis backup data pada Pusat Data Nasional. Setiap instansi pengguna Pusat Data Nasional juga akan diminta membuat cadangan datanya.

Masuk untuk melanjutkan baca artikel iniBaca artikel ini secara gratis dengan masuk ke akun Tempo ID Anda.
  • Akses gratis ke artikel Freemium
  • Fitur dengarkan audio artikel
  • Fitur simpan artikel
  • Nawala harian Tempo
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus