Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SEPERTI pohon, Negara Islam Indonesia kontemporer bercabang dan beranting. Yang pokok berpusat pada Pesantren Al-ZayĀtun, tapi cabang dan ranting tumbuh di mana-mana dan terpisah dengan sang pokok. Sebagian adalah pecahan dari kelompok utama. Di Haurgeulis, Indramayuātak jauh dari Maāhad Al-Zaytunābelasan keluarga diam-diam membentuk kelompok sendiri, terpisah dari kebanyakan warga di sekitarnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo