Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SEBELUM merilis album La Marupè, Theory of Discoustic atau biasa disingkat TOD hanyalah satu dari segelintir grup musik yang menyandang predikat “harapan dari timur”. Kelompok musik asal Makassar yang dibentuk pada awal 2010 ini mungkin secara kualitas masih belum cukup mendobrak dominasi musikus tanah Jawa. Enam rekaman lagu yang dirilis sebagai satu single dan satu album mini dalam rentang lima-enam tahun masih terlalu sedikit untuk bisa menggedor pintu belantika musik Indonesia. Materi rekaman mereka kebanyakan masih lebih berisi potensi daripada hasil yang komplet. Evolusi musik TOD, dari folk-pop senja yang manis hingga masuknya hasil penjelajahan identitas lokal mereka (Bugis-Makassar) dalam kuali kreasi, masih terasa tambal-sulam, seperti artikel yang belum jadi.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo