Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Mahkamah Agung (MA) Suharto mengatakan MA telah menyelenggarakan rapat pimpinan atau rapim. Rapat tersebut untuk membahas mengenai pemilihan Ketua MA yang akan berlangsung di pertengahan Oktober 2024 ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Hari Kamis, 10 Oktober 2024 tadi rapim membahas tatip (tata tertib) dan panitia," kata Suharto kepada Tempo lewat aplikasi perpesanan, Kamis malam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun tata tertib tersebut akan mengatur jalannya pemilihan Ketua Mahkamah Agung (KMA). Sedangkan panitia merupakan penyelenggara pemilihan tersebut.
"Seharian, draft dua SK (surat keputusan) KMA dibahas dan sudah ending," tutur Suharto.
Ia menyebut draf tersebut kemudian tengah diharmonisasi untuk dijadikan SK. Harmonisasi itu dilakukan oleh Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung.
"Senin siang, 14 Oktober 2024 kami pers rilis dua SK itu," beber Wakil Ketua MA Bidang Non-yudisial ini.
Sebelumnya, Suharto menanggapi ihwal ada atau tidak hakim agung yang sudah menyatakan berencana maju dalam pemilihan Ketua Mahkamah Agung. Ia menyebut siapa yang maju mencalonkan diri baru diketahui pada hari-H pemilihan.
"Dia menyatakan 'bersedia untuk dipilih' dengan cara mencoret form 'tidak bersedia dipilih', dan kemudian menandatanganinya," beber Suharto lewat pesan teks, Selasa malam, 1 Oktober 2024.
Informasi yang dihimpun Tempo sejauh ini, ada tiga kandidat dalam pemilihan Ketua MA kali ini. Ketiganya adalah Sunarto selaku Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial, Yulius yang merupakan Ketua Kamar Tata Usaha Negara MA, dan Haswandi hakim agung Kamar Perdata MA.