Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengatakan belum ada laporan atap beton Rusun Marunda roboh dan penghuninya harus direlokasi. Kerusakan atap itu terjadi di Menara Blok C5.
Akibat kerusakan atap tersebut, para penghuni rusun akan direlokasi atau dipindahkan ke Rusun Nagrak oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta.
“Saya lihat dulu dong, saya kan nggak tahu, belum ada laporan juga dari Bu Retno (Plt Kepala Dinas Perumahan),” kata Joko Agus di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 4 September 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, Ketua RT 005/RW012 Saharudin mengatakan rencana relokasi bertahap penghuni Blok C5 Rusunawa Marunda RW012 Kelurahan Marunda ke Rusunawa Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara, setelah peristiwa plang nama blok C5 ambruk menimpa kanopi, Rabu lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pemindahannya secara bertahap, warga yang sudah siap kita pindahkan hari ini, besok berlanjut beberapa unit, sampai kosong. Kami prioritaskan warga C5 dulu. Lanjut ke blok C akan direlokasi ke Rusun Nagrak. Kalau kami yang di C5 ada 93 KK," kata Saharudin.
Blok C Tower 1 sampai Tower 5 Rusun Marunda akan direvitalisasi, Senin, 4 Agustus 2023 TEMPO.CO/Ohan
Saharudin menyebut bagian bangunan yang ambruk bukan atap Rusunawa Marunda, namun plang nama blok yang rapuh sekitar satu bulan lalu. Setelah satu bulan berlalu, benda itu jatuh menimpa kanopi bersama puing-puing reruntuhan lainnya jebol dan berantakan di lantai dan hampir mencelakai orang.
"Alhamdulillah untuk korban tidak ada, tapi beberapa hunian yang sejejer dengan reruntuhan itu, ada empat unit itu, kena juga pak. Bahkan kemarin sore ada warga hampir tertimpa. Jadi kalau bilang atap, ya memang dia berdekatan dengan atap. Jadi itu reruntuhan yang jatuh sehingga di lantai dasar itu adalah kanopi yang ikut ambruk juga," kata Saharudin.
Menurut Saharudin, sejak 2021 sudah ada rencana pemerintah untuk merelokasi penghuni 451 unit di Blok C1 sampai Blok C5 Rusun Marunda ke rusun lain karena sudah tidak layak huni. "Untuk sementara 15 KK yang barang-barangnya sudah dievakuasi ke Rusun Nagrak," ujarnya.