Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Rel Trem Ditemukan di Lokasi Proyek MRT Jakarta, Arkeolog Rekomendasikan Pengangkatan dan Pemindahan

Rel trem peninggalan zaman kolonial Belanda ditemukan di proyek Mass Rapid Transit atau MRT Jakarta Fase 2 CP202 di Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat.

17 November 2022 | 12.31 WIB

Pekerja melakukan proses relokasi temuan rel trem peninggalan zaman kolonial Belanda pada proyek MRT Jakarta fase 2A CP 202 di Jalan Gajah Mada, Jakarta, Rabu, 16 November 2022. TEMPO/Aqsa Hamka
Perbesar
Pekerja melakukan proses relokasi temuan rel trem peninggalan zaman kolonial Belanda pada proyek MRT Jakarta fase 2A CP 202 di Jalan Gajah Mada, Jakarta, Rabu, 16 November 2022. TEMPO/Aqsa Hamka

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Rel trem peninggalan zaman kolonial Belanda ditemukan di proyek Mass Rapid Transit atau MRT Jakarta Fase 2 CP202 di Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat. Pelepasan struktur rel trem ini selanjutnya, untuk sementara, akan disimpan di pool PPD Jelambar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Arkeolog dari Universitas Indonesia Charunia Arni Lisa mengatakan, pengangkatan dan pemindahan seluruh struktur rel trem ke tempat penyimpanan sementara merupakan rekomendasi dari tim arkeologi. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Rekomendasi diberikan setelah melalui beberapa tahapan yang disyaratkan oleh Undang-Undang Cagar Budaya Nomor 10 Tahun 2011, yaitu melakukan kajian yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademis dan administratif," kata Lisa, Kamis, 17 November 2022.

Dia menyebutkan, kajian yang dilakukan oleh tim arkeologi berupa pembukaan kotak uji di beberapa titik sepanjang koridor calon 3 stasiun, yakni stasiun Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga Besar. 

"Data yang diperoleh menjadi dasar penyusunan studi kelayakan dan rekomendasi yang diberikan," jelas dia.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan rekomendasi yang diberikan tim arkeologi merupakan upaya maksimal untuk penyelamatan dan pelestarian ODCB (Objek Diduga Cagar Budaya) yang harus diperlakukan sama seperti cagar budaya.

"Sebelum dilakukan pelepasan seluruh struktur rel trem, pengangkatan, pemindahan dan penyimpanan di tempat penyimpanan sementara, tim arkeologi telah melakukan pendataan dan pendokumentasian lengkap, baik terhadap struktur rel trem maupun lingkungan makronya," ungkapnya.

MRT Jakarta akan relokasi rel trem dengan baik

PT MRT Jakarta (Perseroda) memastikan rel trem yang ditemukan di area konstruksi CP202 akan direlokasi dengan baik agar kondisinya tetap terjaga seperti saat penemuannya. Penyelamatan temuan rel trem tersebut sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

"PT MRT Jakarta bersama tim ahli arkeologi dan kontraktor pelaksana konstruksi CP202 Shimizu-Adhi Karya Joint Venture (SAJV) telah menyusun metode pekerjaan penyelamatan temuan rel trem tersebut," kata Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda) Silvia Halim dalam keterangan tertulis, Jumat, 11 November 2022.

Dia mengatakan pihaknya melakukan koordinasi rutin dengan instansi terkait, seperti Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta. Mengingat, terdapat enam titik eskavasi ditemukannya rel trem di area pembangunan CP202 dari total delapan titik ekskavasi yang dilakukan.

"Di area pembangunan Stasiun Harmoni sebanyak dua dari tiga titik; area pembangunan Stasiun Sawah besar dua titik; dan area pembangunan Stasiun Mangga Besar dua dari tiga titik. Secara umum, rel trem ditemukan di kedalaman 27 cm,” ujarnya.

Secara total, kata dia, terdapat lebih kurang 118 span rel atau sepanjang 1,4 km yang akan direlokasi dan dilestarikan dengan baik. Komponennya terdiri dari batang rel, lempengan penyambung batang rel, bantalan rel yang terbuat dari kayu dan baja, baut dan sekrup, serta penambat rel dan batuan ballast.


MRT Jakarta perhatikan temuan rel trem

Menurut Silvia, MRT Jakarta sangat memperhatikan temuan-temuan yang menjadi bagian dari sejarah Jakarta dan berusaha seoptimal mungkin untuk menjaga bagian dari sejarah tersebut. "Selain span rel, tim juga menemukan wesel rel (pemindah jalur kereta)," ujar dia.

Silvia mengatakan CP 202 merupakan paket kontrak pembangunan MRT Jakarta fase 2A yang akan membangun Stasiun Harmoni, Stasiun Sawah Besar, dan Stasiun Mangga Besar dengan total jalur sepanjang sekitar 1,8 kilometer.

Stasiun Sawah Besar dan Mangga Besar akan menjadi salah satu stasiun dengan desain unik karena akan memiliki empat lantai di bawah tanah yang kedalamannya mencapai sekitar 28 meter.

Sebelumnya, Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Rendi Alhial mengatakan pekerjaan pembangunan MRT fase 2A CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) telah mencapai 45,5 persen hingga 25 Oktober 2022.

"Saat ini, pembangunan Stasiun Monas telah masuk ke tahap pekerjaan penyelesaian pengecoran base slab di station box, pengecoran kolom base dan concourse level di station box,” kata dia melalui keterangan tertulis, Rabu, 2 November 2022.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus