Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Mayoritas pemudik berasal dari Jabodetabek dan menyebar di Jawa.
Jalan tol Trans Sumatera diprediksi lebih sepi pemudik dibanding Trans Jawa.
Pemudik diimbau agar tertib menggunakan area rehat.
JAKARTA – Pemerintah memastikan menambah fasilitas di area rehat jalan tol sebagai antisipasi lonjakan jumlah orang pada arus mudik Lebaran 2022. "Secara umum, semua dalam kondisi siap," kata juru bicara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Endra S. Atmawidjaja, kepada Tempo, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Endra mengatakan terdapat tiga tipe area peristirahatan di sepanjang ruas jalan tol, yakni tipe A, B, dan C—yang dikategorikan berdasarkan luas lokasi dan fasilitasnya. Total ada 96 lokasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada rest area tipe A terdapat toilet, parkiran, anjungan tunai mandiri (ATM), musala, tempat pengisian bahan bakar, warung, restoran, klinik kesehatan, hingga bengkel. Di jalan tol Trans Jawa, yang terbentang sepanjang 1.640 kilometer, tersebar 53 area istirahat tipe ini.
Area rehat tipe B ada di 35 lokasi. Fasilitasnya tak jauh berbeda dengan tipe A. Hanya, ukurannya lebih kecil. Sisanya adalah area rehat tipe C, yang lebih dikenal dengan sebutan parking bay karena hanya menyediakan tempat parkir, toilet, musala, dan warung.
Layanan pengantaran bensin di Rest Area KM 68 jalan tol Jakarta-Merak, Banten, 25 April 2022. ANTARA/Asep Fathulrahman
Menurut Endra, penambahan fasilitas area rehat yang paling banyak adalah toilet. Di rest area tipe A, misalnya, ada penambahan toilet portabel sebanyak 100 unit. Penambahan jamban temporer juga dilakukan di area rehat tipe B. "Penambahan fasilitas lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya, terutama toilet, karena untuk mengantisipasi lonjakan traffic mudik. Kami betul-betul perhatikan," kata dia.
Untuk mencegah penumpukan pemudik di area peristirahatan, Endra melanjutkan, akan ada pembatasan waktu. Para pemudik diminta segera meninggalkan area rehat setelah 30 menit. Nantinya, kata dia, ada petugas yang berkeliling dan meminta pemudik yang telah melewati waktu maksimal segera meninggalkan lokasi. "Titik paling padat biasanya di Cikampek, di kilometer 62 jalur B, di kilometer 67 jalur A, Cipali, Semarang, dan Salatiga," ujarnya.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Rest Area Indonesia (Aprestindo), R. Widie Wahyu, mengatakan rata-rata lokasi istirahat bisa menampung hingga seribu kendaraan. Sesuai dengan permintaan pemerintah, Asosiasi menambah fasilitas secara keseluruhan. Tak hanya kamar kecil, tapi juga gerai makanan, pos kesehatan, pos polisi, pos klinik kesehatan, dan bengkel. "Selain toilet portabel, kami akan hidupkan lagi toilet permanen yang sebelumnya tidak dipakai," kata dia.
Widie juga meminta pengelola kedai makanan buka 24 jam serta menjual makanan cepat saji. Dengan demikian, para pemudik bisa dilayani dengan lebih cepat serta mengurangi ancaman penumpukan.
Kementerian Perhubungan memprediksi sekitar 85 juta orang akan mudik pada tahun ini. Sebanyak 48 persen berasal dari Jakarta dan sekitarnya. Mayoritas pemudik melakukan perjalanan ke wilayah Jawa. Widie mengatakan lonjakan arus mudik tahun ini merupakan imbas larangan mudik selama dua tahun terakhir akibat pandemi Covid-19. "Yang kemarin ditahan-tahan tidak mudik, akhirnya sekarang ingin mudik semua," ujar dia.
Penambahan fasilitas di area rehat juga dilakukan di jalan tol Trans Sumatera. Di jalan tol sepanjang hampir 700 kilometer ini terdapat 22 area rehat tipe A dan tiga lokasi istirahat tipe B. Widie memprediksi kepadatan di ruas jalan tol tersebut tidak akan sepadat di Jawa. "Jika dibandingkan, kepadatannya mungkin 1 : 4 atau 1 : 5," ucapnya.
Area rehat jalan tol mulai beroperasi penuh pada Kamis, 28 April 2022. Sebagiannya terus buka dan standby hingga puncak arus balik, yang diprediksi terjadi pada Ahad, 8 Mei nanti.
Widie mengajak para pemudik lebih bijak dalam memanfaatkan lokasi istirahat pada arus mudik Lebaran tahun ini, misalnya dengan memarkir kendaraan tertib markah. "Kalau parkir terburu-buru, tempat yang seharusnya masih muat jadi tidak muat. Ini bisa menimbulkan antrean panjang di pintu masuk," kata dia.
MAYA AYU PUSPITASARI
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo