Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Ridwan Kamil Sepekan Ngantor di Depok: Status Zona Merah Jadi Zona Oranye

Sepekan berkantor di Kota Depok, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, diklaim berhasil menurunkan presentase penularan Covid-19.

9 Oktober 2020 | 03.58 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat melakukan inspeksi dan operasi gabungan di Mall The Park Sawangan, Depok, Jawa Barat, Jumat, 2 Oktober 2020. Ridwan Kamil mulai berkantor di Depok untuk mempermudah proses pemantauan penanganan Covid-19 di wilayah Bogor, Depok, Bekasi (Bodebek) sebagai penyumbang terbanyak kasus Covid-19 di Jabar. Depok juga sengaja dipilih karena sekaligus tengah menggelar pilkada serentak. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat melakukan inspeksi dan operasi gabungan di Mall The Park Sawangan, Depok, Jawa Barat, Jumat, 2 Oktober 2020. Ridwan Kamil mulai berkantor di Depok untuk mempermudah proses pemantauan penanganan Covid-19 di wilayah Bogor, Depok, Bekasi (Bodebek) sebagai penyumbang terbanyak kasus Covid-19 di Jabar. Depok juga sengaja dipilih karena sekaligus tengah menggelar pilkada serentak. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Depok -Sepekan berkantor di Kota Depok, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, diklaim berhasil menurunkan presentase penularan Covid-19 di kota belimbing.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pejabat Sementara (PJs) Wali Kota Depok, Dedi Supandi menyebut, sejak orang nomor satu di Jawa Barat itu berkantor di Kota Depok, status risiko penularan Covid-19 di Depok turun dari tinggi ke rendah atau dari zona merah ke zona oranye.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Di data kita, pada minggu ini (Depok) ke zona oranye lagi, sejak Senin kemarin,” kata Dedi dikonfirmasi Tempo, Kamis 8 Oktober 2020.

Selain itu, lanjut Dedi, rata-rata lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19perharinya pun ikut turun. “Penurunannya belum di presentasekan, tetapi kasus harian yang sebelumnya rata-rata diangka seratus, sudah dibawah seratus,” kata Dedi.

Meski begitu, kata Dedi, penurunannya pun belum terlalu signifikan, sehingga masih perlu melakukan evaluasi terhadap kebijakan, utamanya soal protokol kesehatan.

“Masih belum signifikan, langkah selanjutnya tinggal penegakkan aturan saja,” kata Dedi.

Dedi mengatakan, langkah pencegahan penularan dari luar Depok pun tetap diantisipasi utamanya dari DKI Jakarta.

“Kan Covid ini kaitannya dengan penyebaran dari sebuah kontak, jadi meskipun kita ada di Provinsi Jawa Barat, daerah terdekat kita kan DKI, tentu itu harus jadi pertimbangan,” kata Dedi.

Dedi mengatakan, akan tetap mengkaji dan mengikuti aturan yang diterapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

“Selama itu dapat disimpulkan menjadi sebuah logika (pencegahan Covid-19) kita perlu, (sekarang) kita sedang mempelajari konsep bekerja dirumah yang diterapkan oleh DKI,” kata Dedi

Untuk diketahui, data Covid-19 di Kota Depok pada Kamis 8 Oktober 2020, kasus terkonfirmasi positif sudah mencapai 5.290 kasus, dengan rincian, 3.654 sembuh, 150 meninggal dunia, dan kasus aktif 1.486 kasus

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Ade Ridwan Yandwiputra

Lulusan sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957. Memulai karier jurnalistik di Tempo sejak 2018 sebagai kontributor. Kini menulis untuk desk hukum dan kriminal

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus