Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

RSUP Persahabatan Minta Warga Tak Panik dengan Perawat Covid-19

Dirut RSUP Persahabatan Jakarta meyakinkan masyarakat tidak panik dan takut dengan keberadaan perawat Covid-19.

25 Maret 2020 | 16.59 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama RSUP Persahabatan Jakarta Rita Rogayah meyakinkan masyarakat tidak panik dan takut dengan keberadaan perawat termasuk yang pulang ke rumah masing-masing usai bertugas di rumah sakit.

"RSUP Persahabatan merupakan rumah sakit rujukan. Ini berarti perawat kami menggunakan alat pelindung diri atau APD sesuai standar dan lengkap dalam menangani pasien COVID-19," kata Rita di Jakarta, Rabu, 25 Maret 2020.

Hal tersebut disampaikan menanggapi adanya penolakan dari warga terhadap kepulangan perawat RSUP Persahabatan ke kos-kosannya beberapa waktu lalu.

Namun Rita menegaskan bahwa perawat tersebut bukan diusir oleh warga sebagaimana sejumlah pemberitaan yang beredar, melainkan adanya stigma masyarakat bahwa mereka membawa virus dan warga takut tertular virus corona. "Masyarakat dan lingkungannya berpikir bahwa mereka bekerja di rumah sakit infeksi itu membawa penyakit dan virus," katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Terkait stigma masyarakat itu, ia mengatakan sudah seharusnya semua pihak memberikan edukasi lebih kepada masyarakat sehingga mereka tidak perlu takut dan panik dengan keadaan semacam itu. Apalagi, ujar dia, yang terpenting untuk dilakukan saat ini sebenarnya ialah tidak keluar rumah dan mengisolasi diri sendiri.

Di sisi lain, ia mengakui kondisi tersebut menjadi beban mental tersendiri bagi perawat. Namun, rumah sakit telah memberikan solusinya. Bahkan sudah ada beberapa pihak yang siap membantu untuk hotel dan apartemen.

"Alhamdulillah sudah banyak yang bantu. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua partisipan yang peduli dengan tenaga kesehatan kami," ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) mengemukakan penolakan terhadap dokter dan perawat pasien COVID-19 oleh tetangga di lingkungan domisili tinggal mereka di Jakarta Timur terjadi sejak Minggu, 22 Maret 2020. "Laporan ini kami terima pada Minggu, 22 Maret 2020. Tidak hanya perawat tapi juga dokter di RSUP Persahabatan," kata Ketua Umum PPNI Harif Fadhilah.

Akibatnya tenaga medis perawat pasien COVID-19 itu saat ini ditampung sementara di salah satu Gedung RSUP Persahabatan sebagai tempat tinggal sementara mereka.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus