Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Tingkat konsumsi beras dilaporkan terus turun, sedangkan konsumsi gandum meningkat.
Ketergantungan pada bahan pangan impor bisa menimbulkan persoalan di kemudian hari.
Produk olahan pangan lokal harganya cenderung lebih tinggi dibanding beras dan mi.
JAKARTA — Diversifikasi pangan pokok yang digaungkan pemerintah berbagai era untuk mengurangi ketergantungan terhadap beras sampai saat ini masih jauh dari harapan. Kendati peralihan konsumsi telah terjadi, produk yang menjadi pilihan konsumsi masyarakat justru komoditas yang tidak diproduksi di dalam negeri, seperti gandum dan olahannya.Â
Peralihan konsumsi itu terlihat dari menurunnya konsumsi beras secara nasional, yang menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat diperkirakan sebesar 0,62 persen per tahun. Dalam laporan yang sama, tahun lalu, lembaga tersebut juga menyatakan konsumsi gandum masyarakat Indonesia terus meningkat, dari 18,3 persen pada 2010 menjadi 27 persen pada 2022.Â
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo