Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kutil kelamin dan herpes genital tergolong dalam infeksi menular seksual (IMS), yang disebabkan oleh virus yang berbeda. Keduanya bisa membingungkan karena mungkin muncul di bagian tubuh yang serupa. Keduanya menular dan mungkin tidak selalu menunjukkan gejala yang jelas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kutil kelamin disebabkan oleh virus yang disebut human papillomavirus (HPV). Virus ini dapat menyebar melalui kontak fisik langsung dengan seseorang yang terinfeksi HPV, saat hubungan seks vaginal atau anal. Meski jarang terjadi, virus ini juga bisa ditularkan melalui seks oral.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kutil kelamin bisa berbentuk sangat kecil sehingga tidak terlihat oleh mata. Kadang terlihat dalam warna yang sama dengan kulit dan bisa menonjol atau rata. Penampilannya mungkin juga menyerupai bagian atas kembang kol. Kutil ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit.
Herpes genital disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV). Seperti kutil kelamin, virus ini juga menular di antara orang-orang melalui kontak kulit ke kulit dengan area tubuh yang terinfeksi. Ini dapat terjadi melalui seks oral, seks anal, dan seks vaginal. Berbagi mainan seks dengan seseorang yang terinfeksi herpes juga dapat menyebarkan virus.
Herpes genital mungkin tidak selalu menunjukkan gejala. Jika gejala terjadi, ini biasanya termasuk sekelompok lesi, mirip dengan lepuh atau bisul. Gejalanya mungkin menyakitkan dan memiliki sensasi terbakar.
Diagnosis dan pengobatan berbeda
Kutil kelamin didiagnosis dengan pemeriksaan medis dengan sampel kecil dari kutil untuk diuji di laboratorium.
Perawatan kutil kelamin mungkin tidak selalu diperlukan karena dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, pengobatan dapat membantu mengurangi kemungkinan penularan lebih lanjut dan dapat mempermudah persalinan pervaginam jika penderitanya sedang hamil. Pilihan pengobatannya antara lain menghilangkan kutil menggunakan pisau, kawat, listrik, laser, atau pembekuan. Ini juga dapat diobati dengan menggunakan bahan kimia atau krim resep.
Untuk herpes, penyedia layanan kesehatan dapat mendiagnosisnya melalui pemeriksaan fisik jika terdapat lesi. Biasanya, pengujian dilakukan dengan pengambilan swab dari lesi aktif dan mengirimkannya ke laboratorium untuk tes amplifikasi asam nukleat (NAAT) HSV.
Herpes genital tidak dapat disembuhkan. Namun, obat-obatan dapat digunakan untuk mengurangi gejala. Antivirus dapat mempersingkat durasi wabah herpes dan menurunkan risiko penyebaran herpes ke orang lain.
Pencegahan kutil kelamin dan herpes
IMS bisa dicegah dengan mengunakan pelindung saat berhubungan. Untukherpes genital, jika salah satunya mengalami kesemutan, luka atau lecet, hindari melakukan aktivitas seksual apa pun karena ini dapat mengindikasikan wabah herpes.
Jangan berhubungan seks jika menjalani pengobatan kutil kelamin. Untuk kedua kondisi tersebut, selalu gunakan kondom untuk mengurangi risiko potensi penularan IMS yang tidak diketahui.
TIMES OF INDIA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.