Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memperkirakan pembangunan jembatan layang atau skybridge Pasar Tanah Abang-Stasiun Tanah Abang bakal berlangsung selama empat bulan. "Ada yang menyanggupi tiga bulan. Tapi, saya percaya, mungkin secara realistis, karena dulu saya pengusaha juga, paling cepat empat bulan," kata Sandiaga di Jakarta Creative Hub, Kamis, 26 April 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemerintah DKI Jakarta berencana membangun skybridge di kawasan Tanah Abang. Rencana ini masuk konsep penataan kawasan Tanah Abang tahap kedua bersama revitalisasi Blok G. Menurut Sandiaga, pemerintah DKI Jakarta bersiap melakukan sosialisasi terkait dengan rencana pembangunan skybridge.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat ini, kata Sandiaga Uno, tim gubernur tengah mematangkan materi visual untuk sosialisasi. Setelah disetujui Gubernur DKI Anies Baswedan, pihaknya segera melaksanakan sosialisasi. "Kalau beliau sepakat dan berkenan, kami akan carikan modelnya. Kami ingin launching sebelum dimulainya Ramadan," ujarnya. Pembangunan skybridge ditargetkan rampung sebelum akhir tahun ini.
Sebelumnya, Sandiaga mengatakan Jalan Jatibaru Raya akan tetap ditutup selama pembangunan skybridge. Namun dia berujar kebijakan terkait dengan Jalan Jatibaru kali ini bergantung pada desain skybridge. Misalnya, kata dia, kontraktor menyatakan jalan dapat dilewati sembari dilakukan pembangunan. "Tapi prinsipnya keselamatan itu kunci, faktor utama. Jangan dipaksakan dibuka, terus nanti ada yang ketiban selagi dibangun," ucap Sandiaga Uno.