Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip
Novel Sosiologis

Berita Tempo Plus

Sebelum Sastra Profetik Kuntowijoyo Lahir

Novel pertama Kuntowijoyo belum mengandung unsur sufisme. Tokoh utamanya orang tua yang kontemplatif.

2 Maret 2025 | 08.30 WIB

Novel Kereta-Api yang Berangkat Pagi Hari karya Kuntowijoyo. Tempo/Charisma Adristy
Perbesar
Novel Kereta-Api yang Berangkat Pagi Hari karya Kuntowijoyo. Tempo/Charisma Adristy

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Novel pertama Kuntowijoyo belum mengandung unsur sufisme seperti karyanya belakangan.

  • Novel Kuntowijoyo sering memunculkan tokoh kakek-kakek yang kontemplatif.

  • Kereta-Api yang Berangkat Pagi Hari adalah roman perang tanpa heroisme.

DULGAPAR menjadi tokoh istimewa dan sentral dalam novel Kereta-Api yang Berangkat Pagi Hari karya Kuntowijoyo. Kakek tua itu diduga tewas seusai ledakan jembatan di sekitar Desa Ngawonggo, Klaten, Jawa Tengah, semasa perang kemerdekaan di tengah kerinduan menunggu anak semata wayangnya, Rahman, yang pergi pada saat perang.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul Sebelum Sastra Profetik Lahir

Shinta Maharani

Lulus dari Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN Yogyakarta. Menjadi Koresponden Tempo untuk wilayah Yogyakarta sejak 2014. Meminati isu gender, keberagaman, kelompok minoritas, dan hak asasi manusia

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus