Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Novel pertama Kuntowijoyo belum mengandung unsur sufisme seperti karyanya belakangan.
Novel Kuntowijoyo sering memunculkan tokoh kakek-kakek yang kontemplatif.
Kereta-Api yang Berangkat Pagi Hari adalah roman perang tanpa heroisme.
DULGAPAR menjadi tokoh istimewa dan sentral dalam novel Kereta-Api yang Berangkat Pagi Hari karya Kuntowijoyo. Kakek tua itu diduga tewas seusai ledakan jembatan di sekitar Desa Ngawonggo, Klaten, Jawa Tengah, semasa perang kemerdekaan di tengah kerinduan menunggu anak semata wayangnya, Rahman, yang pergi pada saat perang.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul Sebelum Sastra Profetik Lahir