Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Sekolah di Bekasi Ungkap Penganiayaan Anak oleh Orang Tuanya, Sering Disabet Pakai Hanger

Bocah laki-laki, usia 10 tahun, menjadi korban penganiayaan oleh ayahnya sendiri di sebuah rumah kontrakan di Jatiluhur, Kota Bekasi.

20 September 2023 | 21.57 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bekasi - Bocah laki-laki, usia 10 tahun, menjadi korban penganiayaan oleh ayahnya sendiri di sebuah rumah kontrakan di Jatiluhur, Kota Bekasi. Kasusnya terungkap saat guru di sekolah melihat tubuh si anak yang penuh luka memar pada Selasa, 19 September 2023. Guru menyingkap luka-luka pada anak itu setelah mendapati suhu badannya yang tinggi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saat diperiksa secara menyeluruh ternyata ada luka-luka di badannya, kemudian setelah diklarifikasi, anak itu mengaku mendapat kekerasan dari orang tuanya," kata Camat Jatiasih, Ashari, saat ditemui wartawan di Bekasi, Rabu, 20 September 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pihaknya, juga kelurahan setempat, kata Ashari, menerima laporan setelahnya. Kini, dia menambahkan, korban sudah dalam pengawasan dan penanganan Dinas Sosial Kota Bekasi dan Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi.

Dari pemeriksaan yang sudah dilakukan, Ashari menjelaskan, pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan, dan memiliki dua anak lainnya yang masih berusia balita, tega menganiaya hanya karena kesal dengan kenakalan korban. Padahal, Ashari menilai kenakalan anak usia 10 tahun adalah wajar. Tapi korban, kata Ashari, diduga sering memukuli menggunakan gantungan baju. 

"Memang ada kekerasan melalui gantungan baju yang disabetkan ke badannya dan mengenai beberapa titik di kepalanya sehingga mengakibatkan luka terbuka walaupun memang sudah mengarah ke kesembuhan," ujar Ashari.

Saat ini Pemerintah Kota Bekasi fokus pada pemulihan luka dan psikis korban. Untuk luka-lukanya itu korban tengah menjalani pemerriksa di RSUD Kota Bekasi, terrmasuk untuk mengidentifikasi apakah ada luka dalam yang diderita. Sementara, penanganan psikis korban ditangani KPAD dan Dinsos Kota Bekasi.

KPAD Kota Bekasi juga dihadirkan untuk harapan memberikan solusi terbaik. "Karena penegakan hukum itu juga membuat seseorang mungkin saja akan terpisah dari kewajiban yang dia bisa lakukan untuk menghidupi keluarganya, itu perhatian kami," kata Ashari. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus