Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Komandan Peleton Anarkis, Ajun Inspektur Satu Mahmuda, sumringah ketika menunjukkan sekuntum mawar merah di saku dada kirinya. Mawar itu layu. Namun Mahmuda bangga mengenakannya. "Bunga boleh layu, tapi cinta saya tidak boleh," kata anggota Brigade Mobil dari Kepolisian Daerah Sumatera Barat itu, tertawa.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo