Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Seluruh Kendaraan Komersial Hyundai akan Beralih ke Hidrogen

Hyundai berencana untuk menawarkan seluruh kendaraan komersialnya menggunakan sel bahan bakar hidrogen mulai 2028.

7 September 2021 | 17.00 WIB

Sebuah truk bahan bakar hidrogen yang dibuat oleh Hyundai untuk transportasi barang tanpa emisi di Verkehrshaus Luzern (Museum Transportasi Swiss) di Luzern, Swiss, 7 Oktober 2020. REUTERS/Denis Balibouse/File Photo
Perbesar
Sebuah truk bahan bakar hidrogen yang dibuat oleh Hyundai untuk transportasi barang tanpa emisi di Verkehrshaus Luzern (Museum Transportasi Swiss) di Luzern, Swiss, 7 Oktober 2020. REUTERS/Denis Balibouse/File Photo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Seoul Hyundai Motor Group berencana untuk menawarkan versi sel bahan bakar hidrogen seluruh kendaraan komersialnya pada tahun 2028. Hyundai berharap rencana ini akan memotong harga kendaraan sel bahan bakar ke tingkat listrik baterai dua tahun kemudian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Grup yang terdiri dari Hyundai Motor dan Kia Corp saat ini memiliki satu model bus sel bahan bakar dan satu model truk sel bahan bakar, Hyundai Xcient, di pasaran. Ada 115 bus yang sudah beroperasi di Korea Selatan dan 45 truk setelah diluncurkan di Swiss tahun lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kedua produsen mobil Korea Selatan ini bersama-sama menawarkan 20 model kendaraan komersial termasuk truk, bus dan van, dan terjual sekitar 287.000 tahun lalu.

Grup ini juga mengatakan akan mengembangkan kendaraan sel bahan bakar untuk Kia dan merek Genesis premiumnya, yang ditargetkan meluncur setelah 2025. Tidak disebutkan target spesifik untuk versi sel bahan bakar dari model kendaraan penumpang. Saat ini, produsen asal Korea Selatan ini memiliki satu model kendaraan penumpang dengan bahan bakar hidrogen, yakni SUV Hyundai Nexo.

Rencana tersebut diukur dari ambisi untuk terus maju dengan teknologi hidrogen, sementara produsen mobil juga memperluas jajaran kendaraan listrik baterai mereka. 

Para pendukung sel bahan bakar hidrogen menegaskan bahwa jenis ini lebih bersih dibanding metode pemotongan karbon lainnya karena mereka hanya menghasilkan gas buang berupa uap air dan panas.

Tantangannya,
teknologi ini hanya melihat penggunaan yang terbatas di industri otomotif di tengah kekhawatiran tentang biaya tinggi, ukuran besar sistem sel bahan bakar, kurangnya stasiun pengisian bahan bakar, nilai jual kembali dan risiko ledakan hidrogen. 

Di seluruh industri, sekitar 10.000-15.000 kendaraan sel bahan bakar diproduksi secara global per tahun dibandingkan dengan 4-5 juta kendaraan listrik, kata Hyundai seperti dikutip dari Reuters, 7 September 2021. 

Produsen mobil besar lainnya juga berlomba mengembangkan teknologi sel bahan bakar hidrogen termasuk Toyota, BMW, dan Daimler. Mereka telah didorong karena Eropa dan Cina telah menetapkan target pengurangan emisi yang ambisius dan pembicaraan tentang peningkatan dukungan infrastruktur hidrogen. 

Hyundai Motor Group juga mengatakan pihaknya berencana untuk menggunakan teknologi sel bahan bakar hidrogen di bidang lain seperti transportasi kontainer otonom.

REUTERS

Baca juga: Hyundai Luncurkan Merek Khusus Kendaraan Berbahan Bakar Hidrogen

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus