Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Semua yang Dia Lakukan Adalah Sihir

Sting membungkus puisi dengan musik yang tak lazim. Tapi justru itu yang membuatnya populer.

9 Desember 2012 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DI Indonesia, penyanyi yang paling lihai menirukan suara Sting adalah Elfonda Mekel atau Once. Karakter suara mereka memang mirip. Tapi bukan hanya karena itu Once menyukai Sting. "Dia musikus yang tak perlu membuktikan apa pun saking expert-nya. Baik dari sisi teknik musik, nyanyinya, lagu, maupun liriknya," ujar penyanyi kelahiran Makassar ini.

Once tentu saja ingin menonton konser Sting di Jakarta, 15 Desember ini. Tapi, karena sudah ada jadwal kegiatan lain yang tak mungkin ditunda, dia mengeluarkan biaya tambahan untuk menonton konser Sting di Singapore Indoor Stadium pada 13 Desember ini. "Sudah ada tiketnya. Nanti akan nonton bareng sama Ari Lasso," katanya.

Once menggemari penyanyi ini sejak sekolah dasar, saat Sting masih bergabung dengan The Police. Kelompok itu populer karena berani membawakan musik lintas genre, mulai reggae, rock, new wave, ska, sampai pop. Dari 1977 hingga 1986, The Police mengeluarkan lima album dengan jenis musik berbeda.

Lagu-lagu hit mereka adalah Next to You, So Lonely, Roxanne (Outlandos d,Amour, 1978); Message in the Bottle, Walking on the Moon (Regatta de Blanc, 1979); Don,t Stand So Close to Me, De Do Do Do, De Da Da Da (Zenyatta Mondatta, 1980); Every Little Thing She Does is Magic (Ghost in the Machine, 1981); dan Every Breathe You Take (Synchronicity, 1983).

Bermusik lintas genre ini diteruskan Sting saat berkarier solo. Uniknya, menurut pengamat musik Denny Sakrie, di genre apa pun, musiknya diterima dengan baik. "Apa pun yang dia buat tanpa ngotot, mengalir begitu saja karena dia punya kapasitas," ujarnya. Sting juga bisa berkolaborasi dengan banyak artis dari berbagai generasi dan jenis musik. Misalnya musikus hip-hop, Sean Combs, serta Frank Zappa, maestro gitar di genre rock, jazz, dan eksperimental.

"Dia punya bekal. Seniman yang komplet," kata Denny. Tak hanya menjadi pemain bas dan penyanyi, Sting juga membintangi hampir 30 film. Yang terakhir adalah Life,s Too Short (2011). Semua bakat ini membuat Sting tetap bersinar setelah The Police bubar pada pertengahan 1980-an. "Dia berhenti di saat yang tepat, meneruskan kejayaan yang lain sebagai solis," ujar Denny.

Bagi Once, sebagai solis, dia tahu betul mau ke mana. Bagaimana menggabungkan musik bagus dengan lagu yang enak dan bermutu. Lirik dan musik Sting sangat inspiratif. Lirik yang puitis memang salah satu kekuatan Sting. Saat bersama The Police, dia bisa mengubah pengalaman melihat seorang pelacur di jalanan Paris pada 1977 menjadi sebuah lagu bossa nova atau tango yang fenomenal dan tidak sok suci. "Roxanne/You don,t have to put on the red light/Those days are over/You don,t have to sell your body to the night...."

Saat diminta membuat lagu untuk film Kate & Leopold, Sting menulis lagu yang amat puitis dan sedih, Until. "Jika aku secerdas Aristoteles dan mengetahui rahasia cincin yang mengelilingi bulan, apakah semua ilmu itu berarti jika kau tak lagi mencintaiku?" begitu tulisnya. Jangan lupa, bagaimana cinta seorang vampir bisa menjadi lagu yang melelehkan hati, jauh sebelum Twilight mengguncang dunia. Itu ada dalam Moon Over Bourbon Street. Lagu ini ditulis setelah Sting membaca novel Interview with the Vampire.

Once menyukai hampir semua album Sting. "Tapi yang paling oke album Ten Summoner,s Tales. Itu keren banget," ujarnya. Di album itu, kata dia, Sting merekam lagu-lagunya dengan sangat maksimal. Genre lagu dan musiknya sangat variatif dan banyak menjadi hit. Album yang dirilis dengan sampul berwarna kuning ini berisi 11 lagu. Ada yang jazzy seperti lagu Seven Days, Stronger than Justice yang berirama country, atau Fields of Gold yang punya irama lain lagi. Album ini masuk urutan ke-32 dalam album terbaik pada 1993.

Yang tak kalah bagus adalah ­…Nothing­ Like the Sun, yang masuk di urutan ke-20 album terbaik pada 1987. Album yang diluncurkan setelah omelan-omelan tentang musik rock ,n, roll. Majalah musik Rolling Stone pun menyatakan …Nothing Like the Sun sebagai album terbaik pada 1980-an. Album ini keluar sebagai ekspresi Sting yang jijik terhadap keadaan musik pop. Ironisnya, album itu ditulis setelah lima bulan Sting "bersemadi" di New York, yang beku oleh salju, bukan saat kunjungan ke lapangan.

Yang istimewa dari album ini adalah lagu They Dance Alone (Cueca Solo). Ini lagu protes tentang penghilangan paksa rakyat Cile yang menentang pemerintah diktator Augusto Pinochet. Dia terkenal karena membunuh warganya saat berkuasa pada 1973-1990. Ribuan orang yang menghilang ini diyakini telah dibunuh. Lagu ini didedikasikan untuk seorang perempuan yang memprotes Pinochet dengan caranya sendiri. Sambil membawa foto keluarga tercinta, perempuan ini sendirian menari cueca, tarian kebangsaan negara itu.

Lagu ini juga dia nyanyikan dalam berbagai versi langsung saat ulang tahun ke-70 mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela pada 1988 dan konser Amnesty International di Buenos Aires, bersama Peter Gabriel, buat ibu-ibu di Plaza de Mayo yang kehilangan anak-anak mereka. Sejumlah aktivis di Indonesia kabarnya sedang melobi agar, saat lagu ini dibawakan di Jakarta, Sting mendedikasikannya untuk Munir, yang dibunuh pada 2004.

Di Jakarta, dalam konser yang bertajuk "Sting: Back to Bass Tour 2012", dia akan menyanyikan 15 lagu. Sting juga akan menyanyikan lagu-lagu hitnya, termasuk sembilan lagu permintaan promotor. Selain itu, dia akan kembali menyeret penggemarnya dalam lagu era The Police.

Dian Yuliastuti


Tahun: 1985
  • Album: The Dream of the Blue Turtles
  • Beberapa lagu yang terkenal: If You Love Somebody Set Them Free, Love is the Seventh Wave, Russians

    Tahun: 1987

  • Album: ...Nothing Like the Sun
  • Beberapa lagu yang terkenal: Englishman in New York, They Dance Alone, Fragile, We,ll Be Together

    Tahun: 1991

  • Album: The Soul Cages
  • Lagu terkenal: All This Time

    Tahun: 1993

  • Album: The Summoner,s Tales
  • Beberapa lagu yang terkenal: If I Ever Lose My Faith in You, Fields of Gold, Seven Days, Its Probably Me

    Tahun: 1996

  • Album: Mercury Falling
  • Beberapa lagu yang terkenal: I Hung My Head, You Still Touch Me, I,m So Happy I Can,t Stop Crying, Valparaiso

    Tahun: 1999

  • Album: Brand New Day
  • Beberapa lagu yang terkenal: Desert Rose, Brand New Day

    Tahun: 2001

  • Album: ...All This Time
    (kompilasi dalam irama jazz)
  • Beberapa lagu yang terkenal: Fragile, All This Time, Don,t Stand So Close to Me, Roxanne, If You Love Somebody Set Them Free, Brand New Day, Fields of Gold, If I Ever Lose My Faith in You, Every Breath You Take

    Tahun: 2003

  • Album: Sacred Love
  • Beberapa lagu yang terkenal: Whenever I Say Your Name, Send Your Love (remix track)

    Tahun: 2006

  • Album: Song from the Labyrinth
  • Beberapa lagu yang terkenal: Flow My Tears, Come Again, In Darkness Let Me Dwell, Message in a Bottle

    Tahun: 2009

  • Album: If on a Winter,s Night
  • Beberapa lagu yang terkenal: Gabriel,s Message, Soul Cake

    Tahun: 2010

  • Album: Symphonicities (kompilasi)
  • Beberapa lagu yang terkenal: Next to You, Englishman in New York, Every Little Things She Does is Magic, I Hung My Head, You Will Be My Ain True Love, Roxanne, Whenever I Say Your Name
  • Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Image of Tempo
    Image of Tempo
    Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
    • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
    • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
    • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
    • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
    • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
    Lihat Benefit Lainnya

    Image of Tempo

    Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Image of Tempo
    Logo Tempo
    Unduh aplikasi Tempo
    download tempo from appstoredownload tempo from playstore
    Ikuti Media Sosial Kami
    © 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
    Beranda Harian Mingguan Tempo Plus