Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
ADEN - Milisi Syiah Houthi mengklaim melancarkan serangan rudal dan drone ke sebuah parade militer di Aden, Yaman, kemarin. Serangan terhadap wilayah yang dikuasai pemerintah Yaman dukungan Saudi itu menewaskan sedikitnya 32 orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang saksi mata mengatakan melihat sembilan mayat di tanah setelah sebuah ledakan menghantam kamp militer milik pasukan Sabuk Keamanan Yaman yang didukung Uni Emirat Arab, salah satu negara anggota koalisi militer pimpinan Saudi yang memerangi Houthi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Organisasi Medecins Sans Frontieres melaporkan melalui sebuah tweet bahwa puluhan orang terluka dan dilarikan ke rumah sakit akibat serangan itu. Saluran resmi Houthi, Al Masirah TV, memberitakan kelompok itu meluncurkan rudal balistik jarak menengah dan pesawat tanpa awak bersenjata dalam serangan tersebut.
Parade militer ini digelar sebagai persiapan untuk langkah militer yang akan dilancarkan terhadap provinsi-provinsi yang dikuasai Houthi. "Parade itu digunakan untuk mempersiapkan serangan Taiz dan Dalea," kata Al Masirah mengutip juru bicara militer Houthi.
Tidak ada komentar langsung dari pemerintah Yaman atau koalisi mengenai klaim Houthi itu.
Sumber militer pro-pemerintah mengatakan Brigadir Jenderal Muneer al-Yafee, komandan kelompok separatis selatan, turut menjadi korban dalam serangan tersebut.
"Ledakan itu terjadi di belakang dudukan tempat upacara berlangsung di kamp militer Al Jalaa di Distrik Buraiqa di Aden," kata saksi kepada Reuters. "Sekelompok tentara menangisi sesosok mayat yang diyakini sebagai komandan."
Yafee baru saja turun dari panggung untuk menyambut tamu ketika ledakan terjadi. Bendera milik bekas perwira Yaman Selatan itu dan bendera anggota koalisi terkemuka lainnya berkibar ketika band militer sedang menunggu isyarat untuk mulai bermain.
Sementara itu, dalam serangan terpisah di distrik lain Aden, kemarin, sebuah mobil bermuatan bahan peledak menghantam sebuah kantor polisi, menewaskan tiga tentara. Tidak jelas apakah insiden itu berkaitan dengan serangan yang dilancarkan Houthi. REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo