Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Setelah Tragedi Bom Bali

Program kajian Indonesia di sejumlah kampus Australia kini kian sepi peminat. Sampai-sampai, kepala programnya merangkap mengurusi administrasi, mengajar, memberikan bimbingan tugas akhir, dan melakukan penelitian sekaligus.

14 November 2011 | 00.00 WIB

Setelah Tragedi Bom Bali
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Lebih dari empat tahun ini, bilik kerja Rochayah Machali menjadi tempat penampungan buku dan aneka bentuk bahan kuliah kajian Indonesia di University of New South Wales (UNSW), Sydney. Ruangan berukuran sembilan meter persegi itu memuat rak dan lemari buku di kedua sisinya. "Perpustakaan tidak punya tempat untuk semua ini. Paling mereka simpan di ruang bawah tanah," kata perempuan yang menjabat Kepala Program Indonesia sekaligus satu-satunya staf pengajar program itu di UNSW.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus