Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak, tak yakin Achmad Izzul Waro menjabat Direktur Pelayanan dan Pengembangan PT Transportasi Jakarta atau Transjakarta melalui proses rekrutmen yang benar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dia, Izzul tidak memiliki rekam jejak di bidang bisnis transportasi. Izzul juga bekas Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan atau TGUPPP DKI Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya tidak yakin fit and proper test-nya berjalan dengan baik, karena bisa jadi intervensi. Kedua, track record-nya dia kan TGUPP," kata dia usai rapat di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin, 6 Desember 2021.
Gilbert merasa Izzul tidak memiliki kapabilitas masuk dalam jajaran direksi PT Transjakarta. Menurut dia, tidak mungkin bisnis transportasi diserahkan kepada pribadi yang tidak punya rekam jejak di bidang terkait.
Hal itu mengingat bisnis PT Transjakarta bakal melibatkan 10 juta penduduk yang naik bus. "Berat, ini bukan bisnis murahan," ucap dia. "Anda sudah pernah mengelola bajaj belum, jangan langsung Transjakarta," lanjut politikus PDIP itu.
Hari ini pemerintah DKI Jakarta dan jajaran direksi PT Transjakarta rapat dengan Komisi B DPRD. Rapat membahas soal kecelakaan bus yang terjadi belakangan ini. PT Transjakarta mencatat terdapat 502 kecelakaan bus sepanjang Januari-Oktober 2021.
Rapat DPRD dengan direksi Transjakarta itu pun berlangsung panas.
Sejumlah anggota Dewan menyerang Dirut Transjakarta Mochamad Yana Aditya. Bertujuan membahas kecelakaan bus tapi panas gara-gara video tari perut.
Anggota Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI Jakarta marah dengan sikap Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Mochammad Yana Aditya. Dewan tak terima dengan sikap Yana yang tampak emosional saat rapat di Komisi B hari ini.
Anggota Komisi B, Sutikno, mengatakan Yana menahkodai PT Transjakarta, tapi justru menunjukkan sifatnya yang emosional. "Jangan menunjukkan emosional di sini. Ketahuan bahwa kamu tidak becus," kata dia di dalam ruang rapat Komisi B, Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin, 6 Desember 2021.
Sebelumnya, di hadapan para dewan, Yana bertanya siapa direksi PT Transjakarta yang bertemu dengan operator bus sambil menonton tari perut alias belly dance. Pertanyaan itu dilontarkan setelah anggota Komisi B, Adi Kurnia Setiadi, mengaku memiliki video yang menggambarkan pertemuan direksi dengan operator itu.