Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Prabowo Subianto dan pimpinan partai Koalisi Indonesia Maju mendiskusikan calon wakil presiden mereka tadi malam.
Gibran Rakabuming, anak sulung Presiden Jokowi, paling berpeluang dan akan masuk koalisi lewat Partai Golkar.
Gibran, Wali Kota Solo yang kader PDI Perjuangan, dikabarkan telah berada di Jakarta dan berpamitan dengan Puan Maharani, ketua partainya.
JAKARTA – Prabowo Subianto mendadak mendatangi kediaman Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan di Jalan Widya Chandra 5, Jakarta Selatan, Jumat malam kemarin. Setelah itu, giliran Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, serta Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani muncul dalam waktu yang hampir bersamaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak tampak pengurus Partai Golkar, Partai Bulan Bintang, dan Partai Gelora di kediaman Zulkifli, kemarin malam. Ketiga partai itu, bersama Gerindra, PAN, dan Demokrat, bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju. Koalisi ini mengusung Prabowo sebagai calon presiden.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Zulkifli mengatakan pertemuan tersebut mendiskusikan usulan nama calon wakil presiden Prabowo. Ia juga mengatakan masing-masing anggota Koalisi Indonesia Maju sudah mengusulkan nama cawapres ke Prabowo, dua pekan lalu. Tapi terdapat perbedaan pendapat di antara anggota koalisi. Ada anggota koalisi yang tidak setuju atas usulan nama cawapres tertentu.
“Kalau usulan saya, misalnya, si A keberatan. Lalu usulan B, ada yang keberatan. Itu Pak Prabowo sudah tahu," kata Zulkifli di kediamannya, sesuai pertemuan tersebut, Jumat, 20 Oktober 2023.
Zulkifli menyebutkan perbedaan pendapat itu sesungguhnya sudah selesai. Sekarang tersisa satu nama calon wakil presiden di tangan 08—sandi radio yang terus disematkan pada Prabowo sejak dia masih bertugas di TNI. “Sebagian besar (anggota koalisi) menyepakati,” katanya.
Zulkifli tak bersedia menyebutkan satu nama yang telah disepakati anggota Koalisi Indonesia Maju tersebut. "Nanti coba ditanyakan kepada Pak Prabowo.”
Baca juga: Segala Cara Usung Gibran
Dua orang sumber Tempo di lingkup internal Gerindra dan Demokrat mengatakan pertemuan di rumah Zulkifli bertujuan menyatukan pendapat karena terjadi perbedaan usulan tentang nama cawapres Prabowo. Mereka mengatakan mayoritas anggota koalisi menyetujui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden Prabowo. Tapi ada juga yang menyodorkan nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir.
Sumber Tempo mengatakan Demokrat menyodorkan nama Khofifah dan Erick diajukan oleh PAN. Sedangkan Gibran diusulkan oleh Golkar, yang juga disetujui oleh Partai Gelora dan PBB.
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Stadion Manahan, 12 Maret 2023. Dok. PSSI
Cerita Gibran yang mengemuka lewat Partai Golkar itu yang disebut-sebut menjadi pemicu perdebatan di lingkup internal koalisi. Sebab, Golkar berkukuh menjadikan putra sulung Presiden Joko Widodo itu sebagai kader partai beringin dulu sebelum deklarasi pasangan Prabowo-Gibran.
Tiga sumber Tempo di Gerindra, Golkar, dan PDI Perjuangan membenarkan bahwa Gibran akan berpindah partai dari PDIP ke Golkar. Sesuai dengan rencana, Gibran akan diumumkan sebagai kader Golkar dalam rapat pimpinan nasional partai berlambang beringin itu, Sabtu ini. “Ia disebut akan menjabat Wakil Ketua Umum Golkar,” kata politikus Gerindra tersebut.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tak membantah adanya agenda menjadikan Gibran sebagai kader Golkar. “Kita lihat saja,” ujarnya, Jumat kemarin.
Ia juga mengakui sudah ada komunikasi antara Golkar dan Gibran. Tapi Airlangga meminta awak media menunggu proses selanjutnya. “Komunikasi sudah ada. Mengenai kegiatan apa lanjutannya, ditunggu saja,” ujar Menteri Kooordinator Perekonomian itu.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, yang dimintai konfirmasi, justru meminta awak media menanyakannya kepada Gibran. “Kata Gibran apa? Ya, pegang kata Gibran, jangan tanya kami,” kata Lodewijk.
Ia menjelaskan bahwa Golkar mempunyai program kaderisasi keanggotaan. Jadi, siapa pun boleh bergabung ke Golkar. “Kalau ada orang yang masuk, ya, mari. Wong kami lagi merekrut orang,” kata dia.
Peluang Gibran menjadi calon wakil presiden Prabowo menguat setelah Mahkamah Konstitusi mengabulkan uji materi Pasal 169 huruf q Undang-Undang Pemilu pada Senin lalu. Pasal itu mengatur batas usia calon presiden dan wakil presiden paling rendah 40 tahun. Dalam amar putusannya, Mahkamah menambahkan frasa pada Pasal 169 huruf q itu, yaitu “atau pernah/sedang menduduki jabatan yang dipilih melalui pemilihan umum, termasuk pemilihan kepala daerah”. Tambahan frasa tersebut membuat Gibran, yang berusia 36 tahun, memenuhi syarat menjadi calon presiden/wakil presiden.
Elite Golkar menyambut peluang tersebut dengan membujuk Gibran agar bersedia menjadi kader beringin. Beberapa sumber Tempo di lingkup internal Koalisi Indonesia Maju mengatakan berbagai skenario Golkar disiapkan agar Gibran bersedia memakai jaket kuning—warna seragam Golkar. Misalnya, Gibran akan lebih dulu diterima menjadi kader Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (Ampi), organisasi sayap Golkar. Skenario lain adalah langsung mengangkat Gibran sebagai pengurus inti partai setelah mendapat kartu tanda anggota. Langkah berikutnya, Gibran akan ditetapkan sebagai calon wakil presiden dari Golkar dalam rapat pimpinan nasional partai hari ini.
Ketua DPD Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily mengatakan rapat pimpinan nasional Golkar memang akan membahas nama cawapres yang diusulkan ke Koalisi Indonesia Maju. Tapi ia tak bersedia menyebutkan nama kandidat cawapres yang disodorkan dalam forum rapimnas tersebut.
Gibran juga enggan menanggapi kabar dirinya yang akan menjadi cawapres Prabowo ataupun kader Golkar. Gibran disebut-sebut sudah berada di Jakarta, Jumat malam kemarin.
Gibran Rakabuming Raka saat hadir dalam pembukaan Rakernas 6 Projo di Indonesia Arena, Jakarta, 14 Oktober 2023. TEMPO/Hilman Fathurrahman W.
Seorang politikus PDI Perjuangan mengatakan Gibran sudah bertemu dengan Kedua DPP PDIP Puan Maharani, Jumat malam kemarin. Gibran lantas berpamitan kepada Puan.
Ketua DPP PDIP Eriko Sutarduga, saat dimintai konfirmasi, mengatakan tak mengetahui informasi pertemuan Gibran dan Puan tersebut. “Saya lagi di luar kota,” katanya.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto juga mendengar isu Gibran menjadi cawapres Prabowo dengan lebih dulu menjadi kader Golkar. "Isu banyak. Kan, ada yang mau mengambil jalan pintas. Gimana etika itu kemudian dikesampingkan, padahal politik ini berdasarkan nilai kebaikan,” kata Hasto lewat telepon, Jumat kemarin. "Nilai kepatutan itu yang dikedepankan."
Di tengah isu keluarnya Gibran, PDIP menugasi seluruh kadernya yang menjabat kepala daerah dan masih berusia muda untuk menjadi juru kampanye nasional dan juru bicara pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. di wilayah masing-masing. Di antara kepala daerah yang dimaksudkan adalah Gibran dan Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, ipar Gibran.
KIM Segera Deklarasi
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soerpano mengatakan Koalisi Indonesia Maju akan segera membahas calon wakil presiden Prabowo. Ia mengatakan nama cawapres Prabowo akan dibahas dalam forum ketua umum partai anggota koalisi.
Eddy menegaskan, apa pun hasil forum ketua umum nantinya, PAN akan mengikutinya, meski bukan Erick Thohir yang dipilih. "Setelah ditetapkan, semua pihak partai akan siap legowo dan konsekuen untuk memenangkan pasangan capres dan cawapres yang ditunjuk," katanya.
Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan calon wakil presiden akan diputuskan dalam forum antar-ketua umum partai anggota koalisi. Dia mengaku belum mengetahui pasti nama yang akan dipilih.
EKA YUDHA SAPUTRA | SEPTIA RYANTHIE (SOLO) | DANIEL A. FAJRI
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo