Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Soal Reklamasi di Jakarta, Ini Kata Anies Baswedan  

Nelayan meminta rumah mereka tidak digusur.

20 Oktober 2016 | 11.29 WIB

Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebelum memasuki ruangan seminar pendidikan dan pelatihan nasional himpunan pengusaha muda Indonesia, di Jakarta, 15 Oktober 2016. TEMPO/Friski Riana
Perbesar
Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebelum memasuki ruangan seminar pendidikan dan pelatihan nasional himpunan pengusaha muda Indonesia, di Jakarta, 15 Oktober 2016. TEMPO/Friski Riana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengaku masih merasa enggan mengomentari isu reklamasi di Pantai Utara Jakarta. Dalam diskusi yang digelar Forum Diskusi Insan Cita Sejahtera Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam, Anies mengatakan masih ingin mendalami isu ini.

"Kami akan mengambil sikap sesudah selesai kajian dari Bappenas dan (Kementerian) Lingkungan Hidup," kata Anies saat ditemui di acara diskusi yang digelar di Flora Garden Café, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu, 19 Oktober 2016.

Salah satu nelayan warga Muara Kamal, Jakarta Utara, menjadi salah satu peserta dalam diskusi itu. Ia memanfaatkan waktu itu untuk membeberkan kegelisahannya akan penggusuran dan bahaya reklamasi Pulau G kepada Anies.

"Saat ini kami kalau mau cari ikan harus memutar jauh. Kami juga dengar kabar kalau Kamal Muara mau digusur. Kami minta jangan sampai digusur Pak," katanya kepada Anies.

Menanggapi ini, Anies mengatakan itu cukup menjadi perhatian dia. Beberapa kali dia datang ke perkampungan nelayan di Jakarta Utara untuk mengetahui aspirasi dari masyarakat.

"Persoalan nelayan akan kami perhatikan. Kemarin saya baru saja bicara dengan warga Kampung Akuarium. Insya Allah nanti Sabtu atau Minggu kami akan ke sana lagi," ia berjanji.

Diskusi itu sendiri diakhiri dengan pembacaan deklarasi dukungan terhadap pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Selain ditandatangani beberapa alumnus HMI yang hadir, yakni angkatan 66, 74, 77-78, 98, deklarasi ini ditandatangani oleh elemen masyarakat yang datang. Mulai pengusaha, ulama, cendekiawan, BEM se-DKI, buruh, nelayan, korban penggusuran, RT/RW, dan aktivis pergerakan.

EGI ADYATAMA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Budi Riza

Budi Riza

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus