Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Sosok Wali, Sniper Terbaik Dunia yang Dikabarkan Tewas oleh Rusia

Sniper terbaik dunia bernama samaran Wali, disebut-sebut tewas saat ikut melawan Rusia di Ukraina

18 Maret 2022 | 06.55 WIB

Penembak jitu atau sniper paling mematikan di dunia asal Kanada, dengan nama panggilan Wali, menjadi salah satu tentara asing yang bergabung dalam perang Rusia Ukraina. Ia tiba sejak awal Maret 2022 untuk membantu Ukraina mengalahkan Rusia. Instagram/Torch and Sword

Dengan menenteng senapan di satu tangan dan kamera di tangan lainnya, Wali mulai mendokumentasikan misi terbaru di Ukraina secara online. Wali merupakan salah satu tentara asing Ukraina yang bergabung melawan Rusia. Dia pernah bertugas di Afghanistan dan Irak pada 2010-an. Nama Wali didapatnya saat ia bertugas di Afghanistan. Nama lengkapnya tak diketahui.

Selama 10 hari terakhir di Ukraina, Wali menuliskan kejadian yang dialaminya dan dibagian di media sosial. Dia menceritakan tentang sambutan hangat yang diterima dari warga Ukraina.

Dia menuliskan pula tentang tekanan dan ketegangan selama berada di Ukraina. Sirine tanda serangan udara sering meraung dan mengingatkannya bahwa tak ada lagi kehidupan norman di sana.
Perbesar
Penembak jitu atau sniper paling mematikan di dunia asal Kanada, dengan nama panggilan Wali, menjadi salah satu tentara asing yang bergabung dalam perang Rusia Ukraina. Ia tiba sejak awal Maret 2022 untuk membantu Ukraina mengalahkan Rusia. Instagram/Torch and Sword Dengan menenteng senapan di satu tangan dan kamera di tangan lainnya, Wali mulai mendokumentasikan misi terbaru di Ukraina secara online. Wali merupakan salah satu tentara asing Ukraina yang bergabung melawan Rusia. Dia pernah bertugas di Afghanistan dan Irak pada 2010-an. Nama Wali didapatnya saat ia bertugas di Afghanistan. Nama lengkapnya tak diketahui. Selama 10 hari terakhir di Ukraina, Wali menuliskan kejadian yang dialaminya dan dibagian di media sosial. Dia menceritakan tentang sambutan hangat yang diterima dari warga Ukraina. Dia menuliskan pula tentang tekanan dan ketegangan selama berada di Ukraina. Sirine tanda serangan udara sering meraung dan mengingatkannya bahwa tak ada lagi kehidupan norman di sana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Charisma Adristy

Charisma Adristy

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus