Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Subsidi Energi Membengkak Rp 69 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan anggaran subsidi energi hingga akhir tahun akan mencapai Rp 163,5 triliun.

18 Juli 2018 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan anggaran subsidi energi hingga akhir tahun akan mencapai Rp 163,5 triliun. Jumlah itu membengkak Rp 69 triliun dibanding target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2018 yang senilai Rp 94,5 triliun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dalam outlook, kami sudah memasukkan subsidi energi akan mencapai Rp 163,5 triliun," ujar Sri Mulyani di Kompleks Parlemen, kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pembengkakan terbesar, kata Sri, terjadi pada anggaran subsidi bahan bakar minyak dan liquefied petroleum gas (LPG/elpiji) yang akan mencapai Rp 103,48 triliun. APBN mematok subsidi hanya sebesar Rp 46,86 triliun. Sedangkan subsidi listrik hanya naik dari Rp 47,66 triliun menjadi Rp 59,99 triliun.

Sri mengemukakan, tambahan subsidi energi diperlukan untuk menjaga daya beli masyarakat dan kestabilan perekonomian. Negara, menurut dia, perlu menjaga keuangan PT Pertamina (Persero). "Kenaikan subsidi dibutuhkan untuk menjaga agar neraca Pertamina tetap terjaga untuk menjalankan policy subsidi maupun sisi keuntungannya," tuturnya.

Sri mengklaim perubahan ini sudah dibahas bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral serta Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Dia berharap Menteri Energi Ignasius Jonan tetap menyampaikan prediksi kenaikan subsidi kepada Komisi VII DPR.

Direktur Eksekutif International Energy Agency, Fatih Birol, mengingatkan pemerintah untuk memberikan subsidi tepat sasaran. Jika tak hati-hati, kebijakan subsidi berisiko membuat anggaran jebol. Apalagi, sejak tahun lalu, harga minyak dunia terus naik. HENDARTYO HANGGI | ROBBY IRFANY

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus