Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menyebut PT Bali Towerindo Sentra Tbk atau Bali Tower tidak bersalah di kasus kecelakaan kabel fiber optik yang mencelakakan Sultan Rifat Alfatih. Fatih Nurul Huda, ayah Sultan, mengaku anaknya kecewa dan jatuh sakit setelah mendengar pernyataan orang nomor satu Polda Metro Jaya itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, pernyataan Karyoto itu disampaikan ketika rilis akhir tahun di Polda Metro Jaya pada Kamis, 28 Desember 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sultan langsung drop, tampak kecewa dan kepikiran," kata Fatih ketika dihubungi, Selasa, 2 Januari 2024. Menurut dia, pernyataan Karyoto itu seolah menyatakan pihak Bali Tower selaku pemilik kabel yang mengenai leher Sultan itu tidak bersalah.
Fatih mengatakan telah mencoba menemui Karyoto di kantornya pada Jumat, 29 Desember 2023. "Tapi karena beliau sibuk akhirnya diarahkan ke tim penyidik yang tangani kasus anak saya," ujarnya.
Penyidik, kata Fatih, menganggap pernyataan Karyoto itu sekadar spontanitas ketika acara saja. Fatih menilai, pernyataan itu justru keluar di saat Fatih sedang bersemangat usai bertemu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Saya sedih lihat kondisi dia, lagi semangat-semangatnya saat bertemu Pak Kapolri dan dapat atensi sekolah, tiba-tiba ada berita pernyataan Pak Kapolda begitu," ucapnya. Akibatnya, kata Fatih, hingga kini kondisi anaknya belum kunjung membaik dan lebih banyak diam.
Sementara itu, dari keterangan penyidik, Fatih mengungkapkan saat ini belum ada kesimpulan apa pun perihal kasus yang membuat anaknya celaka. "Masih dalam penyidikan, terakhir tim teknis Bali Tower sudah dipanggil," ujarnya.
Fatih berharap agar dilakukan restorative justice di kasus ini. Ia meminta supaya pihak Bali Tower mau bertemu untuk mediasi penyelesaian masalah.
Sebelumnya, mahasiswa Universitas Brawijaya Malang itu menjadi korban kecelakaan terjerat kabel fiber optik milik Bali Tower yang terjuntai di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan pada 5 Januari lalu.
Saat itu Sultan Rifat tengah melintasi jalan tersebut dengan mengendarai sepeda motor, tepat di belakang sebuah mobil. Tanpa disadari kabel optik yang terjuntai itu tersangkut di mobil, dan beberapa saat kemudian kabel optik itu mengenai leher Sultan Rifat.
Sultan Rifat sudah bisa beraktivitas normal, tak trauma naik motor
Sebelumnya Fatih mengatakan bahwa anaknya itu sudah diperbolehkan pulang dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur sejak 27 November 2023.
Sultan sempat dirawat di RS Fatmawati dan Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo sebelum dipindah ke RS Polri.
Ia mengatakan, sekarang ini Sultan sudah bisa beraktivitas normal seperti bersepeda, main basket, sampai angkat beban. "Sekali-kali Sultan coba naik motor dan tidak ada trauma," ujar Fatih, Selasa, 12 Desember 2023.
Fatih menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Kapolri Listyo Sigit Prabowo yang telah memberikan atensi khusus soal kasus ini. Di awal Sultan alami kecelakaan, katanya, tidak pernah ia bayangkan Sultan bisa kembali beraktivitas normal seperti saat ini.
"Di awal (kecelakaan), kami sedih dan putus asa. Sampai pada akhirnya dapat atensi yang luar biasa dari Kapolri," katanya.
Sebelum bisa beraktivitas normal, Sultan menjalani operasi pengangkatan pita suara dan perbaikan esofagus pada 19 Oktober 2023 yang melibatkan dokter gabungan dari RSUP Fatmawati, RSCM, dan Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Kepala Tim Penanganan RS Polri, Yosita Rachman juga mengungkapkan bahwa kondisi Sultan semakin membaik. Sultan Rifat, ia sebut telah berhasil melewati masa kritisnya pasca dioperasi Oktober lalu.
"16 November tes makan, makanan bisa lewat (dicerna normal), gizinya cukup, luka di leher sembuh," ujarnya di konferensi pers, Selasa, 12 Desember 2023. Tak hanya itu, Sultan kini sudah bisa berbicara menggunakan alat bantu elektrolaring sembari terapi berbicara melalui esofagus secara perlahan.
"Sultan sudah bisa bicara (huruf) vokal menggunakan esofagus tanpa alat bantu tadi," katanya.