Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, New Delhi - Hampir semua produsen mobil dan negara berkembang mulai fokus pada pengembangan mobil listrik. Maruti Suzuki, APM Suzuki di India ini menyakini negara berkembang seperti India belum siap menuju mobil full elektrik.
Baca: Ini Perbedaan Suzuki Wagon R 2019 Dibanding Model Lama
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Maruti Suzuki telah mengajukan keprihatinan serius mengenai aturan yang disiapkan pemerintah masih belum bisa menekan harga jual kendaraan listrik. Dengan kondisi saat ini, kata R C Bhargava, Chairman Maruti Suzuki, harga mobil Suzuki Wagon R yang semula hanya INR 5 lakh atau sekitar Rp 101 juta bisa menjadi INR 12 lakh atau Rp 243 jutaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Apakah Anda akan membelinya?" Dia bertanya.Sebuah mobil Suzuki Wagon R Listrik sedang diuji di bawah guyuran hujan deras di India, 2 Februari 2019. (Rushlane)
Harga mobil kecil listrik sudah tidak terjangkau lagi bagi masyarakat kecil. Bhargava mengatakan bahwa meskipun pemerintah mendorong para pembuat mobil untuk beralih ke mobilitas listrik, ini tidak dapat dicapai dalam waktu dekat karena beberapa tantangan utama, yang paling menonjol adalah keterjangkauan kendaraan listrik.
Baca: 3 Hal Ini Disayangkan Tak Ada di Suzuki Wagon R Baru
Faktor utama lainnya selain dari tingginya biaya EV yang merupakan salah satu hambatan utama dalam lompatan menuju mobilitas listrik adalah kurangnya infrastruktur pengisian daya dan poin dukungan EV. Bhargava mempertanyakan pengaturan saat ini, dengan mengatakan, “Sebagian besar pemilik mobil tidak memarkir kendaraan di rumah, tetapi di luar. Di mana mereka akan menagih soal ketersedaan sumber listrik? Di mana infrastrukturnya? ”
INDIA TIMES