Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah warga Jakarta memberi catatan terhadap debat capres 2024 yang digelar KPU RI pada Selasa pekan lalu. Mereka berharap debat cawapres yang akan berlangsung pada Jumat mendatang jauh lebih baik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sobri, 23 tahun, berpendapat di debat capres setiap seharusnya lebih bisa mengontrol emosinya dan tidak saling menjatuhkan. “Persona masing-masing yang ditonjolkan,” kata dia saat ditemui di area Car Free Day Jalan M.H. Thamrin, Ahad, 17 Desember 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Hamid, 23 tahun, sependapat dengan apa yang dikatakan kawannya. Menurut dia, debat pertama terkesan hanya saling sindir antara capres nomor urut satu, Anies Baswedan, dan capres nomor urut dua, Prabowo Subianto.
Ia berpendapat akan lebih baik jika setiap capres dapat menunjukkan kualitas personanya lewat jawaban yang ditanyakan oleh panelis. “Solusi atau materi yang disampaikan dari masing-masing paslon justru menurutku enggak tersampaikan semua,” kata Hamid.
Ia mengkritik jawaban Prabowo saat ditanya capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, tentang Hak Asasi Manusia. “Jawabannya ke mana, pertanyaannya ke mana,” ucapnya.
Meski begitu Hamid memakluminya dan merasa tak sabar menunggu debat ke depan. Ia berharap di debat selanjutnya capres maupun cawapres dapat menjawab solusi dari permasalahan yang ada di Indonesia dengan lebih jelas sehingga bisa meyakinkannya sebagai pemilih.
Dua warga Jakarta lain juga menantikan debat cawapres. Hakim, warga Jagakarsa, menilai debat mendatang bisa lebih seru dibanding debat para capres karena sosok Mahfud Md dan Gibran.
“Mahfud yang kalau ngomong ceplas-ceplos. Terus ditambah ada Gibran yang dari kemarin ditunggu orang-orang karena penasaran sama kemampuan debatnya,” katanya pada Tempo, 18 Desember 2023.
Candra, warga Yogyakarta yang nge-kos di Jakarta Pusat, juga menantikan debat ini. Ia merasa debat cawapres bisa memengaruhi swing voters.
“Ada Gibran yang kontroversial. Mata publik tertuju padanya apalagi pencalonannya melabrak konstitusi,” tutur dia. Ia memprediksi panggung debat cawapres akan dikuasai oleh Muhaimin dan Mahfud Md yang memiliki pengalaman jauh lebih banyak dari Gibran.