Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan partainya akan mengupayakan kampanye positif dalam Pemilu 2019. Airlangga mengklaim Partai Golkar ingin memberikan pesan positif kepada masyarakat dengan tidak melakukan kampanye negatif atau negative campaign.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Memang namanya kampanye ada yang positif ada yang negatif, kami hanya mengupayakan, khusus Partai Golkar, kami ingin pemilu damai dan positive campaign, message-nya di situ," kata Airlangga di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 15 Oktober 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Airlangga sekaligus menanggapi pernyataan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman. Dalam acara Konsolidasi Nasional Pemenangan Pemilu 2019 yang berlangsung Ahad kemarin, 14 Oktober 2018, Sohibul mengatakan kadernya boleh melakukan kampanye negatif.
Saat itu, Sohibul mengatakan 80 persen kampanye harus merupakan kampanye positif, sedangkan kampanye negatif diperbolehkan sebanyak 20 persen. Dia menjelaskan, kampanye negatif dilakukan dengan memaparkan kelemahan lawan, tetapi tetap berdasarkan fakta dan data.
Airlangga beda pendapat ihwal pengertian negative campaign ini. Menurut dia, kampanye yang tidak berdasarkan data yang obyektif merupakan kampanye negatif. "Kalau bicara di luar data, kami sebut negative campaign," ujar Menteri Perindustrian ini.
Partai beringin, kata Airlangga, ingin memberi informasi yang objektif kepada masyarakat dalam kampanye Pemilu 2019. Menurut dia, strategi dan taktik kampanye pun bisa beragam asalkan tetap mengedepankan data obyektif itu.
Airlangga pun berharap partai peserta pemilu yang juga mengikuti komitmen tersebut. "Ke depan kita menginginkan pemilu berkualitas dan kita jauhi nilai-nilai negatif," ujarnya.