Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Tarif MRT dan LRT Diketok, Anies Hubungi Ketua DPRD DKI

Sekda DKI Saefullah mengatakan tarif MRT dan LRT masih bisa dinegosiasikan antara DPRD dan Pemprov DKI.

25 Maret 2019 | 21.52 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) didampingi Dirut MRT William Sabandar (kanan) dan Dirut Transjakarta Agung Wicaksono (kiri) saat meninjau halte Transjakarta Bundaran HI, Jakarta, Senin, 25 Maret 2019. Halte Bundaran HI yang terintegrasi dengan Stasiun MRT, masih memiliki kekurangan dari segi aksesibilitas. TEMPO/Muhammad Hidayat
Perbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) didampingi Dirut MRT William Sabandar (kanan) dan Dirut Transjakarta Agung Wicaksono (kiri) saat meninjau halte Transjakarta Bundaran HI, Jakarta, Senin, 25 Maret 2019. Halte Bundaran HI yang terintegrasi dengan Stasiun MRT, masih memiliki kekurangan dari segi aksesibilitas. TEMPO/Muhammad Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan mengkomunikasikan soal nilai tarif MRT dan LRT dengan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi. Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah DKI Saefullah usai melaporkan hasil penetapan tarif oleh anggota dewan ke Anies.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Ada komunikasi antara eksekutif dan legislatif, antara kepala daerah dengan pimpinan DPRD bahwa kita ingin memanfaatkan ruang komunikasi yang lebih baik lagi untuk nanti kita tetapkan harga tarif yang terbaik," kata Saefullah di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 25 Maret 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saefullah mengatakan masih ada ruang untuk mendiskusikan tarif MRT dan LRT bersama anggota dewan. Menurut dia, pemerintah daerah bakal memanfaatkan sisa empat hari kerja menjelang waktu operasional komersil MRT pada 1 April 2019.

Tujuannya, kata Saefullah, agar tarif bisa ditetapkan di angka yang terjangkau untuk masyarakat sekaligus memenuhi kepentingan BUMD. "Angka yang terjangkau oleh masyarakat tapi secara kepentingannya ini feasible buat BUMD kita juga," ujarnya.

Hari ini Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi telah mengetok palu soal besaran tarif MRT Lebak Bulus-Bundaran HI dan LRT Kelapa Gading-Velodrome. Nilainya, yakni Rp 8.500 per 10 kilometer untuk MRT dan Rp 5.000 untuk LRT.

Saefullah langsung melapor ke Anies usai penetapan itu. Dia menghadap Anies bersama dengan Direktur Utama PT Mass Rapid Transit William Sabandar, Direktur Utama PT LRT Jakarta Allan Tandiono, pelaksana tugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko, dan Asisten Sekda Bidang Perekonomian Pemprov DKI Jakarta Sri Haryati.

Pembahasan tarif dan subsidi moda transportasi baru itu sebelumnya dilakukan pemda bersama Komisi B dan Komisi C DPRD. Pemda mengusulkan tarif MRT rata-rata senilai Rp 10 ribu dan LRT Rp 6.000. Penetapan tarif harus dikeluarkan sebelum waktu operasional komersial MRT.

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus