Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PENYEBAB banjir yang menggenangi 1/3 Kota Padang awal bulan ini
masih tetap menjadi tekateki. Beberapa orang warga kota menuding
riol kurang-berfungsi. Di bagian-bagian kota tertentu, lebar
riol memang mencapai 3 meter. Tapi makin menuju laut tempat
pembuangan riol semakin menyempit. Ini belum terhitung riol-riol
yang mampet karena sampah.
Tapi pihak PU Propinsi Sumatera Barat menunjuk beberapa penyebab
lain. Misalnya dasar Batang Arau, Bandar Bekali dan Batang Muar
yang semakin dangkal. Atau bandar buntu yang sengaja dibuat di
muara tidak berfungsi dengan baik karena dibebani lumpur. "Tapi
sebab-sebab lain masih banyak" kata seoran petugas PU Sumatera
Barat pula. Ia menyebut contoh bangunan dalam kota semakin
banyak sehingga daya serap air berkurang.
Karena itu ir. Jamal, Kepala Dinas PU Kotamadya Padang menolak
penyebab banjir itu karena riol tak baik. Malahan menurut Jamal
dalam 2 tahun belakanan ini riol-riol itu terus di sempurnakan,
"meskipun belum sempurna seluruhnya karena biaya terbatas."
Apapun juga penyebab banjir itu, tapi genangan air yang
rata-rata diiduga 1« meter di dalam kota itu dianggap paling
besar selama 16 tahun terakhir. Kerusakan yang ditimbulkannya
dinilai lebih Rp 100 juta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo