Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Delapan demonstran penentang kenaikan tarif wisata Taman Nasional Komodo diduga dianiaya polisi.
Aksi warga akan terus berlanjut.
Penolakan warga atas upaya konglomerasi wisata di Taman Nasional Komodo berlangsung sejak 2018.
JAKARTA -- Rafael Todo Wela merasakan nyeri yang hebat ketika pukulan menghantam tengkuknya. Ketua Forum Masyarakat Penyelamat Pariwisata Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, itu mendapat pukulan sebanyak tiga kali dari aparat yang membubarkan aksi damai masyarakat Labuan Bajo, dua hari lalu. Rafael merupakan koordinator aksi damai menentang kenaikan tarif masuk ke Taman Nasional Komodo itu.
“Di bagian (tengkuk) saya ini dipukul sebanyak tiga kali. Terasa sakit,” kata Rafael saat berada Markas Kepolisian Resor Manggarai Barat, Senin malam lalu, 1 Agustus 2022. Pengakuan Rafael ini disampaikan kepada peneliti dari Sunspirit for Justice and Peace, Anno Susabun, yang video rekamannya juga diperoleh Tempo.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo